PIKIRAN RAKYAT - Penguasaan Taliban di Afghanistan setidaknya akan menemukan tiga tantangan berat, yakni pembentukan pemerintahan efektif, reintegrasi Afghanistan ke dunia internasional, serta pembangunan ekonomi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, dalam diskusi daring bertema "Tantangan Taliban, Mampukah Membentuk Pemerintahan Efektif?", Rabu, 1 September 2021.
Anis Matta mengemukakan, keputusan Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan pada prinsipnya akan menyisakan banyak residu, baik di internal Afghanistan, maupun di kawasan Asia Tengah.
Hal itu termasuk hubungannya dengan negara-negara, seperti Cina, India, Pakistan dan dunia islam secara umum.
Baca Juga: Covid-19 Senjata Konflik Geopolitik? Anis Matta: Perlombaan dari 4 Kekuatan Dunia
"Dalam pola berpikir secara linear, setidaknya ada tiga tantangan bagi Taliban (dalam membentuk pemerintahan di Afghanistan)," katanya.
Tantangan pertama, katanya, akan berhubungan dengan proses pembangunan negara, mulai dari konsolidasi elit pemerintahan.
Lalu terkait pergeseran paradigma kesukuan, serta hal-hal terkait penyusunan dasar negara, konstitusi, pembentukan institusi pemerintahan.
"Tantangan kedua Afghanistan, dalam hal ini di bawah Taliban, tentu saja adalah soal reintegrasi ke sistem internasional. Saya kira ini adalah poin krusial karena akan berhubungan dengan tantangan ketiga, yakni pembangunan ekonomi," tuturnya.