WAKATOBI, (PR).- Semua stakeholder, dari Bupati Wakatobi, DPRD, tokoh masyarakat, pemuka adat, LSM/NGO, dinas-dinas, dan pemerhati pariwisata sepakat bulat, mempercepat Wakatobi sebagai Badan Otorita Pariwisata (BOP). "Mungkin karena masyarakat selama ini sudah menjadikan pariwisata sebagai leading sector, dan mereka membutuhkan support infrastruktur dari pusat, dan menarik investasi dari industri pariwisata," jelas Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Kemenpar di Patuno Resort. Wakatobi sudah rindu, kehadiran BOP yang dilanjutkan dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di sana. Sebab, dengan KEK itu, share infrastructure bisa dikebut, terutama jalan, air, listrik, telekomunikasi. Termasuk dermaga dan bandara, yang menjadi penentu akses dari dan ke Wakatobi. "Kunci percepatan dan pengembangan destinasi itu 3A, akses, atraksi, dan amenitas," ungkap Hiramsyah, yang pernah menjabat Ketum Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia 2001-2005 itu. Enam tokoh yang mewakili stakeholder di Atmosfer Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Kawasan Wakatobi 2016 itu sudah menandatangani kesepahaman. Mereka itu Bupati Wakatobi Hugua, Ketua Pokja 10 Destinasi Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua DPRD La Moane Sabara, Ketua Lembaga Adat Madati, La Ode Usman Baga, Asdep Jasa Kemaritiman Kemenkomar, Okto Irianto, Ketua Forum Tata Kelola Pariwisata Wakatobi Saleh Hanan. Hiram sempat berkeliling Wangi-Wangi. Lulusan ITB tahun 1981 yang juga pernah menjadi anggota Dewan Pembina REI itu sudah mencatat poin-poin penting yang menjadi critical success factor Wakatobi. "Suasana Wakatobi itu mirip Bali 25 tahun silam. Aromanya sudah sangat pariwisata, karena itu wajar jika di FGD tuntutan peserta justru minta segera dikebut, dipercepat, dan direalisasi," ungkap Hiram. Hiram juga sempat meninjau pulau-pulau sekeliling Wakatobi --Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko -- sampai ke Buton dan Kota Baubau, untuk melihat konsep yang hendak didesain dalam kawasan. Badan itu tidak hanya melingkupi Wakatobi saja, tapi juga kabupaten lain yang memiliki kekuatan sebagai destinasi pelengkap. Bupati Wakatobi Hugua sangat setuju konsep kawasan lintas kabupaten itu. Badan Otoritas lebih luwes menjembatani antarkabupaten yang memiliki destinasi unggulan. Gabungan dari berbagai atraksi dari masing-masing kabupaten itu akan menghasilkan Wakatobi Plus yang komplit. "Punya underwater di Wakatobi dan Buton. Punya budaya, kasultanan dengan benteng terbesar di dunia di Kota Baubau. Punya hutan Wallacea yang paling lengkap habitat aslinya di Buton. Punya jati terbesar, tertua, dan paling langka juga pacuan kuda di Muna, kita punya atraksi paling lengkap," ujar Hugua semangat. Hugua memang gigih, berjual menbangun Wakatobi. Tetapi, karena hanya sendirian, maka 10 tahun pun tidak cukup waktu. Tapi capaian bupati yang "gila-gilaan" mengembangkan Wakatobi ini sudah layak diacungi jempol. "Dibutuhkan orang-orang 'gila' atau 'setengah gila' untuk membangun Wakatobi sebagai 'Bali Baru' yang mampu menarik 500 ribu wisman di 2019. Tapi dengan tim Pak Menteri Arief Yahya sekarang, saya yakin bisa," ujarnya. Bupati Buton Umar, juga menyambut baik Badan Otorita yang akan mengkoordinasi keunggulan pariwisata di wilayahnya. "Kami punya pantai, punya bawah laut, punya hutan, punya tebing, punya budaya, punya banyak cerita dan punya kuliner yang khas," kata Bupati Buton Samsu Umar B Samiun. Bahkan, Umar juga tidak terlalu pusing dengan nama Wakatobi yang dijadikan brand untuk mengangkat kawasan pariwisata itu. Masing-masing kabupaten punya keistimewaan sendiri-sendiri, punya pasar sendiri-sendiri, dan akan menemukan marketnya ketika dipromosikan besar-besaran. "Yang terpenting adalah, kita membangun bersama, maju bersama, kompak dan saling support," kata Umar yang hobinya menjelajah hutan itu. Menurut Hiram, inilah yang membedakan Wakatobi Plus dengan Danau Toba, yang memiliki 7 kabupaten itu. Budayanya memang beda, para pelaut terbiasa bergotong royong melawan ombak dan badai. Mengayuh sampan, mendorong perahu, menaik-turunkan layar. Spirit bersatu kita teguh, sangat terasa di pulau-pulau di Sultra itu. "BOP ini kelak punya dua fungsi, yakni otoritatif terhadap kawasan yang dikuasai untuk membangun amenitas, sebagai pendorong, atau pendongkrak percepatan kemajuan kawasan," jelas Hiramsyah. Kedua, fungsi koordinatif yang bisa mengkoordinasi secara horizontal, antarkabupaten, antaratakeholder, antarkepentingan. Juga bisa menjembatani komunikasi dengan pusat, baik dengan kementerian, lembaga, BUMN, dll yang selama ini jika dikerjakan sendiri oleh Bupati Wakatobi, dalam 10 tahun, hasilnya juga masih perlu waktu lama lagi. "Apa yang sudah diperjuangkan Pak Hugua sudah bagus, tapi memang lama, hampir 10 tahun. Hadirnya BOP akan mempercepat dari yang sudah pernah ada. Positioning Wakatobi sudah pas, Ecotourism. Pariwisata berbasis pada alam dan lingkungan," ungkap Hiram yang juga Mantan Wakil Ketua Umum Tetap KADIN itu.****
Wakatobi Ingin Percepatan Badan Otorita Pariwisata
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/04/wakatobi.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
Wakatobi
sultan
benteng
pantai
hutan
Laut
Artikel Pilihan
Terkini
Mungkinkah PDIP Calonkan Ahok di Pilgub Sumut 2024 untuk Saingi Bobby Nasution?
Libur Panjang Waisak 2024, Diprediksi Nyaris 800 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
216 Juru Parkir Liar di Jakarta Telah Ditertibkan dalam Sepekan
Belum Dapat Jadwal Trial Test dan Tes Online 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024? Ini yang Harus Dilakukan
PDIP Hormati Bobby Nasution Masuk Gerindra: Ada yang Gabung karena Idealisme, Ada yang karena Kepentingan
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Penerimaan CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 Dibuka Hari Ini, Simak Formasi dan Persyaratannya
Hasto PDIP Bakal Dipolisikan Buntut Isu Prabowo Subianto Tampar dan Cekik Wakil Menteri
Penyanyi Malaysia Bantah Jiplak Lagu Pok Ame Ame, Kita Punya Banyak Kesamaan!
AHY Minta Prabowo Subianto Lanjutkan Pencapaian Jokowi
Kondisi Terkini Indra Bruggman Terungkap, Berat Badan Sempat Turun 15 Kg Akibat Hipertiroid
Pemulung di TPS Darurat Sarimukti Dilarang Pungut Sampah, Bantuan Pemerintah Dipertanyakan
7 Janji Ganjar Pranowo jika Jadi Presiden, Pengamat Wanti-wanti Jangan Cuma Jargon
Pestapora 2023: Line-up dan Rundown Lengkap 22-24 September 2023
Pemilu di Depan Mata, Jawa Barat di Mana?
Pemeran Film Dewasa Kramat Tunggak Ngaku Jadi Korban, Polisi: Itu Hak Asasi
Kabar Daerah
Cara Paling Asyik Menikmati Liburan di Pulau Bali Saat Musim Libur Anak Sekolah, Cobain!
Pilgub NTB! PPP NTB Usung Kakak TGB Berebut Kursi Gubernur di Pilkada NTB
7 Wisata Alam di Pulau Bali yang Paling Cocok Dikunjungi Saat Libur Anak Sekolah, Cakep!
Menyusuri kuliner khas Bulukumba: Resep kolak labu kuning yang enak
Deretan Taman Bunga yang Cantik Abis di Pulau Bali, Cocok Buat Libur Anak Sekolah
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022