kievskiy.org

Menkumham: Polda Jabar Harus Klarifikasi Kekerasan terhadap Wartawan

JAKARTA, (PR).- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly meminta Polda Jawa Barat agar menyelesaikan kasus intimidasi atau dugaan kekerasan pada wartawan yang terjadi saat meliput kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Bandung, Jabar. Yasonna juga meminta Kapolda Jabar bicara dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengenai masalah itu. "Kita serahkan kebijakan kapolda seperti apa. Yang begitu (disesalkan) tapi ya sudahlah, nanti Pak Kapolda bisa bicara dengan AJI, atau apa, ya sudah," kata Yasonna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 25 April 2016. Yasonna menyesalkan kejadian yang diduga ada kekerasan pada wartawan itu. Dia berharap Polda Jabar dapat secepatnya menyelesaikan masalah itu. "Kita sesalkan kejadiannya. Itu sudah kita minta urusan ke Pak Kapoldalah yang mengurus," kata Yasonna. Dia juga berharap Kapolda dapat menyelesaikan masalah itu secara baik-baik. "Lebih baik diselesaikan secara baik-baiklah," katanya. Menurutnya, kejadian itu bisa saja terjadi karena orang yang sedang bertugas sedang capek. Sehingga kelelahan itu membuat petugas menjadi emosi. "Jadi mungkin itu karena lagi capek, mungkin ada emosi sedikit. Jadi kita harapkan kejadian itu tidak terulang lagilah. Kita sesalkan," katanya. Sebelumnya diberitakan, fotografer Inilah Koran memperoleh tindakan intimidasi usai meliput kerusuhan di Lapas Klas IIa Banceuy. Foto hasil jepretannya dihapus oleh anggota Brimob, dan wajahnya difoto sebelum meninggalkan lapas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat