PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj bercerita soal sejarah Taliban yang menurutnya bermula dari gerakan intelektual.
Taliban saat ini berkuasa di Afghanistan untuk kedua kalinya setelah Amerika Serikat (AS) menarik seluruh pasukannya yang telah beroperasi di sana selama 20 tahun.
Kekuasaan Taliban bermula ketika mereka menguasai ibu kota Kabul dan Istana Kepresidenan pada 16 Agustus 2021.
Said Aqil Siradj mengatakan, pada awal mula gerakan Taliban, AS bukan musuh melainkan pihak yang membantu.
Baca Juga: Taliban Umumkan Pemerintahan Sementara Afghanistan: Semua Urusan Diatur Hukum Syariat Islam
Hal itu tidak lepas dari misi Taliban saat pertama kali dibentuk yakni jihad melawan Soviet.
Said Aqil Siradj berkata, AS membantu Taliban dengan cara memberikan pelatihan militer dalam melawan Soviet.
Taliban juga mendapatkan bantuan senjata dari Arab Saudi yang nilainya total mencapai 250 juta dolar AS.
Baca Juga: Jadi 'Tangan Kanan' Saipul Jamil dan Ikut Kena Bully, Indah Sari: yang Banyak Bacot, Hatinya Busuk
Taliban berperang melawan Soviet selama 10 tahun dan menang. Setelahnya, Raja Saud mengimbau para pejuang perang menyudahi misi jihad dan pulang ke daerah masing-masing.