kievskiy.org

Joe Biden Tegaskan Tak Akui Taliban Sebagai Pemerintah Baru Afghanistan: Jauh Sekali

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /Peter Klaunzer/ Pool via Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden menegaskan Amerika Serikat masih jauh mengakui Taliban sebagai pemerintahan yang baru di Afghanistan.

Hal itu disampaikan oleh reporter Gedung Putih Sophia Cai di akun Twitternya, Selasa, 7 September 2021.

"Presiden Biden memberi tahu saya bahwa AS tidak mengakui pemerintahan Taliban di Kabul — “Itu masih jauh,” katanya, setelah kembali ke Gedung Putih," kata Sophia Cai.

Pernyataan Joe Biden itu mengikuti pesan yang disampaikan oleh sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, yang menyebutkan Presiden AS "tidak terburu-buru" untuk mengakui Taliban dalam peran di Afganistan.

Baca Juga: Resmi Berlaku, Indonesia akan Gunakan Mata Uang China untuk Pembayaran Internasional

"Itu akan sangat tergantung pada perilaku [Taliban], dan apakah mereka memenuhi harapan komunitas global",kata Jen Psaki, dikutip dari Sputnik News.

Komentar serupa juga digaungkan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Komentar terakhir Joe Biden muncul ketika juru bicara Taliban Ahmadullah Muttaki mengungkapkan bahwa kelompok itu telah menyelesaikan garis besar pemerintahan barunya dan  pengumuman resmi akan segera disampaikan.

Hingga saat ini, banyak pemimpin dunia telah menunda mengakui Taliban sebagai pemerintah resmi yang berkuasa di Afghanistan. Bahkan, pejabat telah menyatakan bahwa mereka malah akan memantau perilaku kelompok sebelum membuat komitmen tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Senator AS: Tentara Amerika akan Kembali ke Afghanistan Seperti di Irak dan Suriah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat