kievskiy.org

Ditipu Pasukan Inggris yang Menyamar Pakai Burqa, Taliban Tunjukkan Reaksi Tak Terduga

Ilustrasi pakaian burqa. Pasukan khusus Kerajaan Inggris menggunakan burqa untuk melarikan diri dari Taliban.
Ilustrasi pakaian burqa. Pasukan khusus Kerajaan Inggris menggunakan burqa untuk melarikan diri dari Taliban. /Pixabay/jürgen Scheffler Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Resimen Special Air Service (SAS) atau pasukan khusus Kerajaan Inggris sudah berbulan-bulan berada di Afghanistan untuk menjalani misi pengintaian.

Namun rencana mereka kacau balau usai Taliban mengambil alih kursi pemerintahan Afghanistan di Kabul sejak 15 Agustus 2021 kemarin.

Pasukan khusus Kerajaan Inggris itu terpaksa harus menarik diri dari negara yang tengah diintainya meski untuk mencari jalan keluar pun cukup sulit.

Baca Juga: Bawa Partai dan Timses, Bupati Banjarnegara Wing Chin Sebut Harus Jadi Maling Uang Rakyat karena Gaji Kecil

“SAS telah berada di Afghanistan selama berbulan-bulan dan telah melakukan misi pengintaian rahasia ketika semuanya menjadi kacau,” menurut sebuah laporan, dikutip dari Express, Minggu, 5 September 2021.

Mereka dikabarkan tak bisa dievakuasi ke luar negeri lantaran tidak ada helikopter yang tersedia.

Akhirnya pasukan khusus Kerajaan Inggris melakukan perjalanan sepanjang ratusan mil untuk melarikan diri dari negara yang telah dikuasai oleh Taliban itu.

Baca Juga: Kasus Orang Tua Congkel Mata Anaknya untuk Tumbal Pesugihan di Gowa, DPR Buka Suara

Untuk melewati beberapa perbatasan, pasukan khusus Kerajaan Inggris menyusun rencana cerdik agar lolos dari jeratan Taliban.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat