kievskiy.org

Ketua KPI Sebut Kartun Upin dan Ipin Propaganda Pemerintah Malaysia

Upin & Ipin The Movie.
Upin & Ipin The Movie. /DOK. MNCTV

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio membahas soal tayangan kartun animasi Upin dan Ipin.

Hal itu disampaikan dalam Podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan di Youtube pada Kamis, 9 September 2021.

Awalnya, Agung Suprio mengungkapkan alasan stasiun televisi yang jarang menayangkan kartun buatan Indonesia.

Hal itu adalah karena besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk membuat acara kartun di Tanah Air.

Baca Juga: Yasonna Laoly Mengundurkan Diri Jika Melihat Standar Etik Dunia, Kata Rocky Gerung

"Kalau kita produksi kartun Indonesia, itu mahal banget. Padahal orang yang buat kartun di Indonesia gak kalah jago, dan banyak banget, gak sedikit," tutur Agung Suprio, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.

Dia pun menyoroti salah satu pembuat animasi Upin&Ipin yang kabarnya merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI).

"Upin Ipin saja katanya dari Indonesia, yang buat itu," ujar Agung Suprio.

Terkait animasi populer asal Malaysia tersebut, dia juga mengungkapkan bahwa pembuatan animasi Upin dan Ipin disubsidi oleh Pemerintah Negeri Jiran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat