PIKIRAN RAKYAT – Kemenangan pasukan Taliban mengambil alih kekuasaan pemerintah Afghanistan menggemparkan seluruh negara hingga memancing berbagai reaksi.
Pasalnya, sejumlah negara, termasuk Indonesia memutuskan mengevakuasi warganya dari negara itu usai Taliban berkuasa.
Selain melakukan evakuasi, pemerintah Indonesia pun mulai mengantisipasi pergerakan kelompok radikal atau teroris. Pemerintah khawatir dengan berkuasanya Taliban, maka kelompok radikal mendapat ‘angin segara’ untuk melancarkan aksinya di Tanah Air yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Mantan Duta Besar (Dubes) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Prof Makarim Wibisono menilai bahwa kembali berkuasanya kelompok Taliban di Afghanistan belum berdampak bagi keamanan Indonesia.
Baca Juga: Dunia Cemas Pelototi Gerak-gerik Taliban, Veteran Garis Keras Kini Punya Kuasa di Afghanistan
"Sebab, Afghanistan masih sibuk dengan urusan domestiknya," kata Makarim Wibisono.
Sebelum pandemi Covid-19, separuh penduduk Afghanistan berada di bawah garis kemiskinan dan semakin parah setelah pandemi melanda dunia, termasuk Afghanistan.
“Hal inilah yang menjadi fokus bagi Taliban,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Selain pandemi Covid-19 dan masalah kemiskinan, persoalan multietnik dan afiliasi politik, merupakan pekerjaan rumah besar yang juga dihadapi kelompok Taliban.