kievskiy.org

YLKI Desak Pertamina Perketat Pengawasan SPBB

TANGERANG, (PR).- Kejadian kecurangan takaran pada SPBU yang terjadi di Rempoa, Ciputat, Tangerang, sesungguhnya bukan hal yang baru. Banyak modus operandi yang dilakukan pengelola SPBU yangg mengakibatkan kerugian konsumen. "Sejak Februari 2016 YLKI telah mendapatkan informasi dari Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen bahwa berdasarkan pantauan BPH Migas diperkirakan ada 100 SPBU khususnya di wilayah Sumatera yang melakukan berbagai kecurangan. Informasi ini bahkan pernah disampaikan ke PT Pertamina (Persero) pada bulan Maret yang lalu agar dilakukan uji petik bersama Direktorat Metrologi, Kementerian Perdagangan, namun tidak pernah ditindak lanjuti," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Rabu 8 Juni 2016. Oleh karena itu,lanjut Tulus YLKI mendesaka gar PT Pertamina (Persero) segera melakukan pengawasan lapangan yang lebih ketat, dengan melakukan uji petik serta mendengarkan keluhan dari berbagai pihak yang menengarai adanya kecurangan di SPBU tertentu. "Kami juga berharap agar PT Pertamina memberikan sanksi tegas pada mitranya yang curang tersebut, untuk diputus kontrak kemitraannya dan dimasukkan ke daftar black list," tegas Tulus. Di sisi lain, YLKI meminta pihak kepolisian konsisten melakukan penegakan hukum kepada pelakunya, sampai ke ranah meja hijau. Selama ini kasus kecurangan SPBU hanya berhenti pada penggrebekan saja, tidak pernah sampai ke proses pengadilan. "Namun demikian bukan hanya pada pelaku lapangan saja yang diproses secara hukum, tetapi pada pemilik SPBU, atau minimal pimpinan SPBU. Karena pelaku di lapangan tidak akan mungkin bertindak sendirian tanpa instruksi dari atasan bahkan pemiliknya," pungkas Tulus.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat