PIKIRAN RAKYAT - Dosen Studi Timur Tengah di Universitas Ghent, Belgia, Ayang Utriza Hakim meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"YM. Presdein @jokowi: saya u/ segera membubarkan @KPI_Pusat," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @Ayang_Utriza pada Sabtu, 11 September 2021.
Melalui cuitannya, Ayang Utriza Hakim memaparkan 3 hal yang dianggap sebagai alasan kuat agar KPI dibubarkan.
"1.) isinya ada byk pegawai perisak & peleceh seksual yg terus berkeliaran bebas, 2.) ketuanya membela pemangsa seksual ABG, 3.) kerja KPI ini tidak jelas & tidak faedah (bukti: siaran TV yg sangat buruk & rendah)," kata Ayang Utriza Hakim.
Sebelummya, lembaga penyiaran Indonesia itu diterpa kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh sejumlah pegawainya.
Hal itu mencuat setelah pesan berantai pengakuan MS yang diduga menjadi korban pelecehan seksual tersebar di media sosial.
KPI pun memberikan klarifikasi di situs resminya terkait dugaan adanya kasus pelecehan seksual di tubuh KPI.