PIKIRAN RAKYAT - Pakar dari Amerika Serikat, Faheem Younus, mengungkapkan penelitian awal terkait Covid-19 varian Mu.
Covid-19 varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia dan dikabarkan sebelum adanya varian Delta.
Saat ini, ketika negara-negara di dunia masih berjuang untuk melawan varian Delta, muncul pemberitaan mengenai varian Mu.
Varian Mu disebut sebagai ancaman besar setelah Delta.
Baca Juga: Selesaikan Semua Kontrak Kerja di Indonesia, Maia Estianty Akhirnya Pamit: Akan Merindukan Kalian
Terkait hal tersebut, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Faheem Younus, ia mengungkapkan penelitian awal terkait varian Mu.
"Pertanyaan: Apakah varian Mu tak terelakkan sebagai ancaman besar berikutnya? Jawaban: Terlalu dini untuk diceritakan tetapi sangat tidak mungkin untuk menggantikan Delta," kata Faheem Younus.
Selain mengungkapkan karakteristik dari varian Mu, Faheem Younus juga berujar tentang menghindari Covid-19 melalui gaya hidup sehat.
"Jangan kehilangan waktu tidur karena itu jika Anda sembuh dari COVID atau jika Anda divaksinasi," ujar Faheem Younus.