kievskiy.org

Puluhan Pekerja Imigran Gelap Berhasil Diamankan, BP2MI: Lantaran Terdesak Kebutuhan Ekonomi

 Korban penipuan pemberangkatan imigran Indonesia ketika berada di lokasi penampungan BLK Sahabat, Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Korban penipuan pemberangkatan imigran Indonesia ketika berada di lokasi penampungan BLK Sahabat, Batu Ampar, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. /dok. BP2MI

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan bahwa pihaknya berhasil melakukan pencegahan terhadap pekerja imigran Indonesia ilegal.

Pasalnya, BP2MI berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 21 pekerja migran Indonesia yang siap diberangkatkan menuju negara di Timur Tengah pada Minggu malam, 12 September 2021.

"Hari ini, lagi-lagi kita melakukan pencegahan penempatan pekerja imigran Indonesia ilegal sebanyak 21 orang," kata Kepala Benny Rhamdani.

Menurut Benny Rhamdani, seluruh 21 pekerja migran Indonesia ilegal merupakan kaum perempuan yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Mereka diduga telah tertipu oleh oknum penyalur tenaga kerja.

Baca Juga: 17 Tahun Hilang, Pekerja Migran Indonesia Asal Cianjur Akhirnya Ditemukan

Berdasarkan keterangannya, tim BP2MI menemukan seluruh korban penipuan di Gedung BLK Sahabat, Jakarta Timur yang dimanipulasi dengan memasang plang nama gedung PT Putra Timur Mandiri di lokasi tersebut.

Menurut Kepala BP2MI Benny Rhamdani, para korban tengah dipersiapkan untuk diberangkatkan menuju sejumlah negara yang berada di kawasan Timur Tengah, salah satunya Arab Saudi.

Ia menyebutkan bahwa modus yang dilakukan pelaku adalah mengiming-imingi para korban dengan gaji sebesar Rp4 juta setiap bulan setelah tiba di negara tujuan.

"Bahkan modus yang dilakukan adalah memberikan uang di awal sebesar Rp4 juta hingga Rp5 juta per imigran yang dititipkan untuk keluarga mereka di kampung. Padahal uang itu akan dipotong dari gaji mereka setiap bulan," kata Benny Rhamdani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat