kievskiy.org

Ini Pesan KPAI untuk Buat Lebaran Anak Menyenangkan

WARGA RT 05/RW 08, Desa Sindangrasa, Kabupaten Ciamis melakukan pawai obor sembari bertakbir keliling desa pada Selasa malam, 5 Juli 2016. Pawai obor dilakukan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.*
WARGA RT 05/RW 08, Desa Sindangrasa, Kabupaten Ciamis melakukan pawai obor sembari bertakbir keliling desa pada Selasa malam, 5 Juli 2016. Pawai obor dilakukan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016.*

JAKARTA, (PR).- Komisi Perlindungan Anak Indonesia menyeru kepada segenap umat Islam, khususnya pengurus masjid untuk memfasilitasi kegiatan takbir yang menyenangkan bagi anak, termasuk dengan cara takbir keliling. Hanya saja panitia perlu berkoordinasi dengan aparat untuk menjamin keamanan. "Pemerintah dan Aparat keamanan perlu memfasilitasi kegiatan keagamaan di malam idul fitri ini dengan menyenangkan bagi anak, edukatif, menyenangkan, serta menjamin keamanan dan kenyamanan," kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh melalui siaran persnya, Selasa, 6 Juli 2016. Menurutnya, malam takbiran bisa menjadi momentum rekreasi religi bagi anak untuk mengartikulasikan keberagamaan. Untuk itu perlu pendampingan orang tua agar anak melewati malam takbiran dengan khidmat untuk menginternalisasi nilai-nilai Idul Fitri kepada anak. "Misalnya takbir di masjid atau takbir keliling. Biarkan anak-anak bertakbir sambil bermain, namun tetap di bawah pengawasan, pendampingan dan pembimbingan orang tua serta orang dewasa di sekitarnya. Namun, orang tua dan juga pengurus masjid harus dapat mengantisipasi kegiatan negatif yang mungkin dilakukan anak pada malam takbiran, seperti main petasan yang membahayakan, serta arak-arakan yang tidak terkendali. Sehubungan dengan Idul Fitri 1437 H, Ketua Asrorun juga menyampaikan pesan-pesan perlindungan anak sebagai berikut: 1. Pastikan anak-anak terlibat dalam kegembiraan kegiatan Idul Fitri, mulai dari pelaksanaan takbir, takbir keliling, salat id dan juga silaturahmi kepada sanak saudara dan handai taulan. Ajarkan pentingnya menjalin kekerabatan dan persaudaraan sejati. Bagian dari hak dasar anak adalah hak untuk menjalankan ajaran agama. 2. KPAI menyeru kepada seluruh pihak, untuk menjadikan momentum Idul Fitri ini untuk membimbing anak menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam hari raya, seperti kesediaan untuk saling memaafkan, memberi maaf, merajut tali silaturahmi, dan saling berbagi agar muncul solidaritas sosial sejak dini. Bantu anak menyadari hak dan tanggung jawabnya. 3. KPAI meminta kepada segenap umat Islam yang akan menunaikan kewajiban zakat, untuk memastikan penyaluran pada anak-anak miskin yang terlantar, penyandang masalah sosial, agar mereka dapat tersenyum di hari Idul Fitri, dan memastikan agar anak-anak bergembira, dan tidak ada satupun anak terlantar yang kelaparan dan meminta-minta untuk sekedar makan. Pastikan kebutuhan dasar anak dan hak sosial di hari kemenangan. 4. Jaga dan awasi anak ketika berada di keramaian. Anak-anak yang masih butuh pendampingan, pastikan tidak terlepas sendiri. Aparat, juga pengelola tempat keramaian (seperti mal dan tempat rekreasi), perlu membuat pos-pos pengaduan untuk anak terlepas. Masyarakat yang menemukan anak terpisah dari orangtua segera melaporkan ke pihak berwajib. 5. Pastikan kesehatan anak-anak tetap terjaga, dengan mengontrol konsumsi yang sehat dan halal bagi anak-anak. Jaga kesehatan anak dengan hanya mengonsumsi produk pangan yang sehat dan halal. 6. Jika hendak menuju tempat rekreasi, pilih dan pastikan tempat rekreasi yang edukatif, menyenangkan, serta aman bagi anak. Awasi dan lindungi anak dari rekreasi yang berisi kekerasan, eksploitasi, pornografi, dan hal-hal yang membahayakan bagi anak. Jaga hak anak untuk memperoleh hiburan yang edukatif.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat