PIKIRAN RAKYAT – Kepala Korp Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono buka suara terkait beredarnya rekaman salah satu anggotanya yang diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap sopir truk.
Dia mengatakan bahwa kejadian antara oknum Polisi Patroli Jalan Raya (PJR) dan sopir truk di KM 35 Tol Jakarta-Cikampek tersebut hanya miskomunikasi.
Istiono mengatakan peristiwa itu ditengarai akibat adanya salah paham antara kedua belah pihak di lokasi.
"Iya benar, saya cek ke Kasubdenwal PJDR ada miskomunikasi antara pelanggar sama petugas," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Senin, 20 September 2021.
Baca Juga: Momen Haru di Pengajian 4 Bulanan Aurel, Anang Hermansyah Tampak Cium Perut Buncit Anak Sulungnya
Istiono menyebut peristiwa tersebut berawal dari anggapan pengendara, jika STNK miliknya tidak dikembalikan oleh Polisi.
Padahal, menurutnya STNK pengendara truk tersebut masih berada di dalam mobil petugas PJR.
"Sebenarnya STNK ketinggalan di mobil. Keburu-buru diviralkan seolah-olah polisinya yang salah. risiko era media sosial," tutur Istiono.
Akibat viralnya kejadian tersebut, Provos pun turun tangan dan memeriksa kedua oknum Polisi, serta meminta keterangan korban.