kievskiy.org

Gibran Ambil Tindakan Tegas Jika Muncul Klaster Covid-19 di Sekolah

Wali Kota Solo, Gibran (kanan) dan sang istri.
Wali Kota Solo, Gibran (kanan) dan sang istri. /instagram.com/selvi.gibran__

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat per 20 September 2021 dari 46.500 sekolah penyelenggara PTM, terdapat 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang melaporkan klaster Covid-19.

Melihat data tersebut, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai bahwa persiapan pembelajaran Tatap Muka (PTM) seharusnya dipersiapkan secara matang guna menekan potensi terjadinya klaster baru.

Menurutnya, evaluasi menyeluruh terkait ribuan klaster PTM harus segera dilaksanakan agar diketahui secara pasti masalah yang dihadapi sejumlah daerah dalam penyelenggaraan PTM di masa pandemi.

Senada dengan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa dirinya memastikan akan menutup sekolah jika muncul klaster Covid-19 akibat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara langsung.

Baca Juga: Ikut Andil dalam 'Kebohongan' Lesti Kejora dan Rizky Billar, Soimah Tertawakan Netizen

"Kalau ada (klaster Covid-19) sekolahnya langsung tutup," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 24 September 2021.

Ia mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan adanya penularan Covid-19 akibat PTM di Kota Solo. Meskipun demikian, pihaknya akan tetap mengantisipasi terjadinya hal tersebut.

"Kepala dinas (Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan) sudah saya perintahkan untuk melakukan random testing (tes acak) di sekolah-sekolah. Harapannya, tidak ada klaster di sekolah," katanya.

Baca Juga: Jika ke Arab Saudi Ingin Lobi Umrah, Haji dan Vaksin, Apa Tujuan Indonesia Lapor Kondisi Covid-19 ke Inggris?

Selain itu, Gibran Rakabuming mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan di wilayahnya sudah berjalan baik di sekolah-sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat