kievskiy.org

Mendagri Tito Karnavian Sentil Pemda Sulteng Soal Pengelolaan Data Covid-19: Di Matanya Pusat Ini Bahaya

Ilustrasi virus corona baru (Covid-19).
Ilustrasi virus corona baru (Covid-19). //pexels /pexels

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan pentingnya pengelolaan data agar penanganan Covid-19 berjalan secara maksimal dan optimal.

Terkait masalah tersebut, Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memperbaiki pengelolaan data penanganan Covid-19.

"Saya juga menyampaikan beberapa hal mengenai pendataan beberapa daerah lain ada yang kurang pas, sehingga data yang masuk salah," kata Tito Karnavian.

Tito Karnavian turut menyampaikan sejumlah daerah yang salah dalam memasukkan data mengenai kondisi dan situasi Covid-19 yang mengakibatkan penentuan level untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) salah.

Baca Juga: Bawa Data Covid-19 Indonesia, Menlu Retno Marsudi Temui Pemerintah Arab Saudi, Ada Apa?

Ia menyebutkan bahwa Kota Poso menjadi salah satu daerah yang melakukan kesalahan dalam pengelolaan data penanganan Covid-19.

"Saya tahu misalnya di Kota Poso, jumlah kasusnya mungkin tidak terlalu banyak tapi positif rate nya jadi tinggi, angka kasusnya tinggi. Saya ada PCR nya nggak, nggak ada PCR di sana,” katanya.

Tito Karnavian memaparkan hasil temuan terkait angka testing yang dinilai sangat berbahaya jika disampaikan dengan salah.

“Jadi jumlah testingnya rendah, kalau yang ditesnya 10 orang yang positifnya lima, positive rate nya disebut 50 persen. Kalau 50 persen, dimatanya pusat ini bahaya, penduduknya 50 persen positif semua, maka harus level empat," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat