kievskiy.org

Kemendesa Ajak Pelaku Usaha Berinvestasi di Perbatasan

JAKARTA, (PR).- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) akan menggelar Forum Bisnis dan Investasi Daerah Perbatasan pada 1 Desember 2016 di Jakarta. Acara itu digelar sebagai kelanjutan dari Border Investment Summit. Untuk mendukung forum pertemuan kepala daerah dan pelaku usaha itu, Kemendes telah melakukan penyusunan Buku Rencana Bisnis dan Investasi komoditas unggulan yang menyertakan kondisi, potensi, dan nilai kebutuhan investasi. Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu telah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk melakukan kajian mengenai potensi komoditas unggulan daerah perbatasan dalam rangka menyediakan informasi lokasi investasi di Pusat Kegiatan Strategis Nasional. Secara ringkas, buku itu menyajikan data dan informasi mengenai rencana bisnis dan peluang investasi yang ditawarkan kepada swasta dan dunia usaha untuk mengembangkan investasi di berbagai perbatasan atau Kawasan Beranda Indonesia (KBI). ”Sementara baru dapat memuat 6 kabupaten perbatasan yaitu Natuna, Nunukan, Belu, Kepulauan Talaud, Morotai, dan Merauke” ujar Direktur Jendral Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes, Suprayoga Hadi. Suprayoga menyatakan, jika tahun lalu masih terfokus pada pemetaan dan juga regulasi kebijakan, pertemuan tahun ini menyodorkan potensi dan kebutuhan investasi di enam daerah KBI. Itu sebabnya, Forum Bisnis dan Investasi tahun ini lebih banyak diikuti perusahaan swasta, BUMN, pengusaha, asosiasi usaha, hingga kedutaan besar negara-negara sahabat. ”Undangannya kami sesuaikan dengan jenis investasi yang dibutuhkan di setiap daerah. Tentu acara ini juga dihadiri kepala-kepala daerah wilayah perbatasan,” katanya. Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan Kemendesa Endang Supriyani, menambahkan, Forum Bisnis dan Investasi 2017 rencananya akan dihadiri 300 undangan. ”Di sini kami berusaha menjembatani calon investor dan pemerintah daerah. Bagaimana pun, kami butuh dukungan swasta dalam pengembangan hulu hingga hilir termasuk pembangunan infrastruktur,” ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat