kievskiy.org

Kapolri Ingin Rekrut 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Pengamat: Ini untuk Bangsa dan Negara

Ilustrasi KPK.
Ilustrasi KPK. /Instagram.com/@official.kpk Instagram.com/@official.kpk

PIKIRAN RAKYAT - Terkait tawaran atau usulan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar 56 pegawai KPK diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Polri, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing turut memberikan tanggapan.

Emrus menilai, ketika pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tersebut menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri, tidak akan menghambat 56 penyidik nonaktif KPK untuk memberantas tindak pidana korupsi.

“Saya yakin mereka adalah orang yang profesional dan idealis, baik di KPK maupun di Ditpikor (Direktorat Tindak Pidana Korupsi, red.) Bareskrim Polri, mereka akan memberantas korupsi dengan baik,” kata Emrus, di Jakarta, Rabu, 29 September 2021.

Kendati begitu, Emrus mengatakan bahwa Polri memang bukan merupakan lembaga independen seperti KPK.

Baca Juga: Hasil Akhir Liga Champions Man Utd vs Villarreal: Cristiano Ronaldo Jadi Pahlawan Pada Menit Akhir

Namun, apabila mereka menjunjung tinggi profesionalitas dan bekerja untuk kepentingan bangsa, performa para pegawai KPK dalam menindak pelaku pidana korupsi tidak akan terpengaruh di mana pun mereka mengabdi.

Untuk itu, Emrus juga berharap agar seluruh pegawai KPK yang direkrut menjadi ASN Polri dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkarir sebagai pemberantas korupsi dengan baik dan bersungguh-sungguh.

Karena menurut dia, pemerintah melalui Kapolri telah memberikan kesempatan yang baik bagi para pegawai KPK untuk memaksimalkan lembaga-lembaga penegak hukum dalam menindak kasus pidana korupsi.

“Merekrut mereka menjadi ASN Polri merupakan pintu bagi para pegawai KPK yang tidak lulus TWK untuk tetap berkarier di dalam bidang pemberantasan tindak pidana korupsi. Ini untuk bangsa dan negara,” kata Emrus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat