kievskiy.org

Politisi Nasdem Nilai Polisi Kadang Lebay Saat Kawal Jokowi, Beri Pesan untuk Kapolri

Ilustrasi - Presiden Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Vaksinasi Merdeka bersama rumah ibadah dan pondok pesantren (ponpes) secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa, 7 September 2021.
Ilustrasi - Presiden Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Vaksinasi Merdeka bersama rumah ibadah dan pondok pesantren (ponpes) secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa, 7 September 2021. /Pikiran Rakyat/Muhammad Irfan

PIKIRAN RAKYAT - Irma Suryani, politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), mengkritik tindakan aparat kepolisian yang terkadang berlebihan saat mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Irma Suryani mengkritik kinerja kepolisian itu setelah mendengar cerita mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang direpresi polisi ketika melakukan demonstrasi di sela-sela kunjungan Presiden Jokowi ke kampus mereka pada 13 Maret 2021.

Misbahkul Munir, salah satu mahasiswa UNS yang mengalami represi dari polisi, menuturkan bagaimana tindakan polisi kepadanya pada hari itu.

"Kami dipiting dengan sangat keras. Kemudian saya bilang, 'Pak kita ngomongnya baik-baik saja.' Kemudian, tanpa sebab, bapaknya bilang, 'Toh kamu sok-sokan, mas!' Kemudian saya ditampar di pipi kiri," tutur Misbahkul dalam video yang diunggah kanal Youtube Najwa Shihab pada 30 September 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Bongkar Semua Kerusakan: Saya Minta Jokowi Ngaca dan Tahu Diri

Irma Suryani menilai, tindakan aparat yang demikian saat mengawal Presiden sebenarnya tidak perlu sama sekali.

"Kadang-kadang aparat ini lebay, ya. Mau mengamankan Presiden itu terlalu berlebihan. Seperti yang di Blitar, petani menunjukkan spanduk kemudian dibawa. Itu, kan, sebetulnya tindakan bodoh," tuturnya.

Irma Suryani meminta agar Kapolri turun tangan memberi perintah kepada bawahannya agar bersikap proporsional.

Baca Juga: Amien Rais Sebut Xi Jinping Akan Ekspansi Komunisme ke Indonesia: Penduduk China Sudah Pengap

"Yang seperti itu seharusnya Kapolri turun tangan. Jangan kemudian nanti impact (dampaknya) ke Presiden padahal Presiden gak ngerti kenapa itu ditahan," ucap Irma Suryani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat