kievskiy.org

35 Kg Bahan Peledak Ditemukan di Kaki Gunung Ciremai, Tim Penjinak Bom Jumpai Fakta Mencengangkan

Ilustrasi bahan peledak. Densus 88 bersama  Brimob Polda Jabar temukan 35 kg bahan peledak di kaki Gunung Ciremai.
Ilustrasi bahan peledak. Densus 88 bersama Brimob Polda Jabar temukan 35 kg bahan peledak di kaki Gunung Ciremai. /Pixabay/thomasstaub

PIKIRAN RAKYAT - Bahan peledak TATP (Triacetone Triperoxide)  sebanyak 35 kg berhasil ditemukan Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama Brimob Polda Jabar di kaki gunung Ciremai, Majalengka.

Puluhan kilogram bahan peledak itu ditemukan secara terpisah di ketinggian 1450 Mdpl (meter di atas permukaan laut).

Ada pun lokasi retensi bahan peledak berada di titik tersembunyi yang sulit dijangkau oleh masyarakat umum.

Baca Juga: Meski Diberi Makan Nasi Ikan oleh Penunggu Gunung Guntur, Gibran Selalu Menolak dan Pilih Minum Air Belerang

"Di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," kata Kabag Penum Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, Senin 4 Oktober 2021.

Menurut Kombes Ahmad Ramadhan, 35 kg TATP ini merupakan jumlah akumulasi dari bahan peledak yang ditemukan di satu toples berisi 10 kg, empat wadah bekal berisi TATP murni dan C1, serta botol plastik 250 ml berisi gotri.

Bahan peledak yang ditemukan kemudian dimusnahkan Tim Penjinak Bom Brimob Jabar di lokasi.

Baca Juga: 'Saya Bukan Seorang Teroris', Kata Shah Rukh Khan dalam Film My Name Is Khan

Saat dilakukan destruksi, ada beberapa bahan yang ternyata masih menimbulkan efek ledakan tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat