kievskiy.org

Satire ke Mensos Risma? Sujiwo Tejo Bahas Logika Bawahan Bisa Marahi Atasan

Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo. Instagram @president_jancukers

PIKIRAN RAKYAT - Budayawan Sujiwo Tejo baru-baru ini menanggapi akun-akun di media sosial yang terus "menggonggong" kepadanya untuk menanggapi perihal marah-marah seseorang atasan ataupun bawahan.

Ada empat poin yang Sujiwo Tejo uraikan dalam cuiatannya. Pertama, kata dia, bawahan memarahi atasan bahkan di depan umum itu ada logiaknya.

Sujiwo Tejo mengatakan ada contoh kasus kiai yang diprotes atau dimarahi oleh sejumlah santrinya di depan umum.

"1) Mumpung lagi selo, baiklah kutanggapi gerombolan akun2 yg menggonggongiku," ujar Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Meme Pegawai Mark Zuckerberg Perbaiki Server WhatsApp, Facebook, dan Instagram yang Alami Gangguan

"Bawahan memarahi atas bahkan di depan umum itu ada logikanya, Cuuk. Logikannya, atasan juga manuisa, pasti ada salah2nya juga. Ada bbrp kyai yg diprotes/dimarahi Santrinya di depan umum," sambungnya, sebagamaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @sudjiwotedjo pada Selasa, 5 Oktober 2021.

Sujiwo Tejo kemudian membeberkan tentang kasus kiai yang membiarkan dirinya dimarahi oleh para santrinya.

"2) Kyai2 itu.. di Tulungagung, Jombang, Magelang dll membiarkan dirinya dikritik/dimarahi/dilok2no santrinya di depan umum agar sbg kyai dia terus-menerus belajar ..bhkan tak sedikit kenalanku kyai2 itu menghidupi keluarga si juru marah/maido/Lambe turah itu.. heuheuheu," kata Sujiwo Tejo.

Selain itu, dalam sebuah riwayat, kata Sujiwo Tejo, Prabu Brawijaya V raja terakhir Majapahit kerap dimarah2i pembantunya Sabdo Palon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat