PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur Ahmad Riza meminta agar masyarakat DKI Jakarta hidup hemat terhadap penggunaan air sekalipun bukan berada di kawasan Timur Tengah.
"Sekalipun kita bukan di Timur Tengah, padang pasir yang sulit air, tapi tetap kita harus menjaga lingkungan kita, salah satunya adalah memastikan kebutuhan air bersih agar dihemat dan dijaga," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021 malam.
Selanjutnya, menanggapi adanya isu adanya larangan penggunaan air tanah, Ariza menyebutkan bahwa warga Jakarta bukan berarti dilarang mengandalkan penggunaan air tanah, melainkan perlu adanya pengendalian penggunaannya.
Terlebih saat ini, cakupan air perpipaan melalui PAM Jaya masih mencapai 62 persen. Sisanya masyarakat masih mengambil dari pompa atau mengandalkan air tanah.
"Namun demikian kami sudah menyiapkan dengan PUPR, dari Karian Serpong, Jatiluhur, serta Juanda untuk ke depan, agar bisa menyalurkan kebutuhan air bersih di DKI Jakarta," katanya.
Ia meyakini, bahwa kalau sudah tersalurkan penggunaan air tanah di Jakarta akan berkurang, sesuai dengan penyaluran yang ada.
"Jadi semakin banyak pam menyalurkan air bersih, maka penyedotan air melalui pompa akan berkurang," tuturnya.
Lebih lanjut, Ariza meminta agar warga Jakarta ke depannya lebih hemat terhadap penggunaan air. Termasuk para pengusaha hotel dan apartemen.