kievskiy.org

Pengakuan Eks Komandan NII: Yang Berangkat ke ISIS Mungkin Sekarang Sudah Meninggal Dunia

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Dok Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Dugaan kasus puluhan anak dan sejumlah orangtua di wilayah Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut dibaiat masuk aliran sesat Negara Islam Indonesia (NII) kembali mencuat ke publik.

Dilaporkan, dalam proses tersebut mereka juga diduga didoktrin dengan paham-paham radikal yang bisa membahayakan diri sendiri.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri langsung mendalami terkait adanya dugaan baiat NII di wilayah tersebut.

Diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com pada 19 Oktober 2019, muncul pengakuan dari mantan komandan NII bernama Ken Setiawan.

Baca Juga: Tim Lesti Banyak yang Mengundurkan Diri, Tak Betah dengan Sikap Lesti Kejora Usai Dinikahi Rizky Billar?

Di depan ratusan personel polisi, dia melakukan "penebusan dosa" dengan membeberkan bagaimana aliran yang erat kaitannya dengan terorisme itu menyebar.

Menurut dia, proses perekrutan untuk menjadi pelaku teror masih terus terjadi. Bahkan, tidak lagi menyasar tempat ibadah atau tempat kajian keagamaan, melainkan mal, ruang publik, tempat berkumpul anak muda hingga kedai kopi yang saat ini tengah digandrungi.

"Jadi harus ada kewaspadaan terkait proses penyebaran aliran ini. Jangan lemah dan kuncinya kuatkan rasa toleransi. Sekali intoleransi, mereka tentu akan mudah menyusupi ke pikiran kita. Apalagi sekarang bukan lagi di masjid tapi sampai ke coffee shop," ucap dia saat menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi pencegahan radikalisme yang digelar Kepolisian Resor Metro Bekasi di Gedung Swatantra Wibawamukti, Cikarang Pusat, Jumat, 18 Oktober 2019.

Pria bernama asli Kurniawan ini mengaku masuk NII sekitar tahun 2000 lalu. Ketika itu, dia yang kelahiran Kebumen ini datang ke Jakarta untuk mengikuti kejuaraan pencak silat se-Indonesia. Di sela kejuaraan, dia bertandang ke salah seorang temannya untuk bersilaturahmi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat