kievskiy.org

Wantimpres Akan Sampaikan Konsep IRI ke Presiden

ANGGOTA Wantimpres Sidarto Danusubroto ketika menerima Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Gerakan Satu Bangsa, AM Putut Prabantoro di Gedung Wantimpres, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017.*
ANGGOTA Wantimpres Sidarto Danusubroto ketika menerima Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Gerakan Satu Bangsa, AM Putut Prabantoro di Gedung Wantimpres, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017.*

JAKARTA, (PR).- Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menilai konsep Indonesia Raya Incorporated (IRI) merupakan ide yang dapat diimplementasikan dan sejalan dengan fokus perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Oleh karena itu, Wantimpres akan segera menyampaikan konsep IRI itu kepada Presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu diungkapkan oleh anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto melalui siaran persnya, Kamis, 2 Maret 2017. Pernytaan itu disampaikan setelah bertemu dengan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan Ketua Pelaksana Gerakan Ekayastra Unmada-Gerakan Satu Bangsa, AM Putut Prabantoro di Gedung Wantimpres, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017.

Turut hadir pada pertemuan itu Ketua Wantimpres Sri Adiningsih, anggota Wantimpres Suharso Monoarfa, Sekretaris Wantimpres IGK Manila dan Sekretaris Anggota Wantimpres Julie Trisnadewani. Hadir pula dosen Universitas Mulawarman (Kalimantan Timur) Dr Ir Bernaulus Saragih MSc, dosen Universitas Brawijaya (Malang) Prof Dr Munawar Ismail DEA, dan dosen Universitas Riau, Prof Dr HB Isyandi Msc. Para akademisi ini merupakan professor dan doctor dari 14 perguruan tinggi yang mendukung konsep Indonesia Raya Incorporated (IRI).

“Saya pikir, ini (IRI) bisa dilaksanakan. Terima kasih sekali atas sumbangan pikiran ini. Tim di Wantimpres yang terdiri dari para ilmuwan akan segera membuat naskah pertimbangan yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi pada kesempatan pertama,” ujar Sidarto. 

Sidarto mengatakan, bahan pertimbangan itu hanya tiga halaman. Tetapi, biasanya Presiden Jokowi memberikan waktu yang cukup kepada  Wantipres untuk membicarakan pertimbangan yang diberikan. “Kami akan menyampaikan ide ini kepada Presiden pada kesempatan pertama,” tuturnya.

Menurut Sidarto, selama ini Presiden selalu memperhatikan dan menindaklanjuti apa saja yang telah disampaikan oleh Wantimpres. “Itu yang kami rasakan selama ini. Apa yang dikatakan dan dilaksanakan Presiden kami merasakan bahwa itu adalah apa yang telah kami sampaikan,” ujarnya.

Terkadang, lanjut Sidarto, Presiden Jokowi menerima Wantimpres beramai-ramai, namun sering juga hanya satu atau dua orang. Dalam rapat-rapat terakhir Wantimpres, Presiden Jokowi selalu menekankan soal kesejahteraan dan keadilan sosial. Apalagi, ujarnya, fakta di Indonesia saat ini sumber daya alam dikuasai oleh hanya 1% rakyat Indonesia.

“Bahkan, yang terakhir, Presiden Jokowi berbicara lagi tentang kesejahteraan dan keadilan sosial ini. Menurut saya, yang disampaikan ini (IRI) sebenarnya ‘nyambung’ dengan arahan Presiden, yang prihatin dengan kondisi kesenjangan sosial yang masih cukup lebar. Jadi, betul, ini priority beliau,” katanya.

Sementara itu, Ketua Wantimpres Sri Adiningsih menambahkan, arah Presiden Jokowi selama ini memang ingin mewujudkan keadilan dan kesejateraan sosial. Presiden selalu menekankan bahwa sepanjang 2017 dan 2018 fokus utama pemerintah adalah mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat