kievskiy.org

Capaian Vaksinasi Jadi Acuan Level PPKM, Ganjar Pranowo: Itu Bagus, Kawan-Kawan Bisa Ngebut

Gubernur Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Prov. Jateng masa Bakti 2021-2026 di Gradika Bhakti Praja. Jumat 8 Oktober 2021.
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Prov. Jateng masa Bakti 2021-2026 di Gradika Bhakti Praja. Jumat 8 Oktober 2021. /Dok. Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah pusat memasukkan capaian vaksinasi sebagai salah satu penentuan level PPKM. Akibatnya, 12 daerah di Jateng yang awalnya masuk level 2, naik menjadi level 3 karena capaian vaksinasi yang masih rendah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo justru mengapresiasi langkah pusat dalam penentuan itu. Menurutnya itu treatment itu justru bagus karena membuat Bupati/Wali Kota yang vaksinasinya rendah bisa mengebut.

"Justru itu bagus menurut saya, karena kalau belum 50 persen vaksinasinya, maka levelnya akan naik. Dengan begitu, kawan-kawan bisa ngebut," katanya ditemui di kantornya, Jumat 8 Oktober 2021.

Menurutnya, tidak ada yang sulit saat ini untuk meningkatkan vaksinasi. Hanya butuh kemauan saja, maka persoalan itu bisa selesai.

"Itu gampang kok. Seluruh faskesnya dipakai saja, kantor kelurahan pakai saja, sudah itu yang paling gampang melakukan percepatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Oktober 2021: Cancer, Leo, dan Virgo, Musuh di Tempat Kerja Bisa Menjatuhkanmu

Gubernur Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Prov. Jateng masa Bakti 2021-2026 di Gradika Bhakti Praja. Jumat (8/10)
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Prov. Jateng masa Bakti 2021-2026 di Gradika Bhakti Praja. Jumat (8/10)

Apalagi yang sulit, tidak ada. Hanya butuh mau saja. Mau nyuntik, mau ngundang warga, mau ngisi aplikasi Pcare dan Smile itu selesai. Sesederhana itu sebenarnya," tegasnya.

Memang menurut Ganjar, ada yang masih kesulitan dalam pengisian aplikasi itu. Dengan adanya perubahan ini, maka seluruh daerah harus mau belajar dan bisa menggunakannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat