kievskiy.org

Emil Salim Kritik Soal Wisata Premium di Pulau Komodo, Sandiaga Uno: Kami Sudah Berkomitmen

Usai ramai Truk Proyek dihadang Komodo di media sosial, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) memutuskan untuk menutup Pulau Rinca sementara waktu.
Usai ramai Truk Proyek dihadang Komodo di media sosial, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) memutuskan untuk menutup Pulau Rinca sementara waktu. /Twitter/KawanBaikKomodo Twitter/KawanBaikKomodo

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Perhubungan Indonesia, Emil Salim memberikan kritikan soal rencana pembangunan wisata premium di Taman Nasiona Komodo.

Emil Salim menilai perombakan kawasan Komodo hanya akan mengganggu kehidupan satwa di sana.

"Jika kawasan Komodo, warisan dunia dirombak lalu lahir proyek glow dengan sinar menerangi Kebun Raya Bogor yang mengganggu kehidupan gelap mahluk alami demi kepentingan komersil wisata, kita bertanya kepada Menteri Pariwisata: mengapa ekosistem alami dirusak untuk pariwisata?" kata Emil Salim, ditulis dalam akun Twitter pribadinya @emilsalim2010.

Baca Juga: Sorot Siasat 'Licik' China ke Indonesia, Satu Proyek Gagal Minta Kompensasi

Mendapati pertanyaan dan kritikan tersebut, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno pun buka suara.

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan para pencinta alama terkait masalah ini.

"Kami sudah berdiskusi dengan @mkusumawijaya dan mendapat masukan dari para pencinta ligkungan terkait hal tersebut," kata Sandiaga Uno menjelaskan, diakun Twitternya, dikutip Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Komodo Terancam Punah, Populasi Berkurang 30 Persen 45 Tahun Mendatang

Selain itu, Sandiaga Uno juga akan berkoordinasi untuk bisa menyeimbangkan antara ekositem satwa dan kebutuhan komersil wisata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat