JAKARTA, (PR).- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan seluruh unit pelaksana teknis untuk meningkatkan keamanan di titik mudik. Stasiun, pelabuhan, dan bandara adalah yan menjadi perhatian utama. Instruksi itu dilakukan setelah kejadian bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Itu (peningkatan pengamanan) menjadi satu hal yang ditekankan. Apalagi beberapa waktu lalu ada kejadian teroris di Kampung Melayu. Kami meminta secara khusus baik stasiun, bandara, pelabuhan, atau lainnya untuk mengantisipasi hal itu dengan pengamanan lebih," ujar Budi usai melakukan teleconference dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia di Jakarta, Jumat 26 Mei 2017.
Dia mengatakan, seluruh UPT diminta untuk bekerja sama dengan aparat TNI/Polri untuk pengamanan mudik. Pengamanan itu dilakukan baik secara terbuka dan tertutup.
"Pengamanan terbuka yaitu bapak Polri dan TNI tampak dengan menggunakan seragam. Namun, untuk cakupan yang lebih luas, kita usulkan berpakaian preman sehingga bisa lebih leluasa, tidak terduga dan bisa lebih mengamati jika ada yang mencurigakan," ujarnya.
Budi mengatakan, jajarannya juga telah melakukan pengecekan sarana prasarana dan sumber daya manusia untuk mudik tahun ini. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh baik, angkutan darat, laut dan udara. "Kita sudah 80 persen siap, tinggal beberapa hal seperti pengamanan yang lebih ketat serta penjualan tiket yang masih berlangsung. Minggu depan kita adakan kembali pengecekan untuk tempat yang kritis seperti Batam dan Balik Papan untuk angkatan laut, udara sekitar enam smapai delapan titik," ujarnya.
Jangan mudik pakai sepeda motor
Sementara untuk keselamatan mudik di jalan raya, Budi mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor. Apalagi, saat ini Kementerian Perhubungan telah menyediakan angkutan mudik gratis khususnya di Pulau Jawa. Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan pengangkutan 40.000 sepeda motor gratis dengan menggunakan kereta api dan angkutan laut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, pengecekan sudah dilakukan sejak dua bulan lalu untuk landasan dan fasilitas lainnya di 35 bandara. Petugas juga melakukan pengecekan 532 pesawat yang akan digunakan untuk mudik. "Kemarin ramp check sudah 510 pesawat, 22 lainnya diselesaikan hari ini. Jadi saat hari pertama puasa semua sudah di ramp check," ujarnya.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, pengecekan sudah dilakukan pada semua angkutan yang akan digunakan untuk mudik. Sebanyak 450 lokomotif dan 1.700 gerbong kereta sudah siap untuk mengangkut mudik. Petugas juga telah dikerahkan untuk mengecek jalur kereta api yang rawan longsor dan bencana lainnya. "Begitu juga dengan SDM sudah dicek sesuai prosedur seperti tes narkoba pada masinis," ujarnya.
Dirjen Perhubungan Laut A. Tonny Budiono mengatakan, saat ini sudah ada 1.278 kapal yang disiapkan untuk angkutan mudik. "Meskipun demikian, ramp check akan terus dilakukan sampai jelang lebaran," ujarnya.***