PIKIRAN RAKYAT – Indonesia, khususnya Bali akhirnya membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara yang berasal dari 19 negara, yaitu dari Saudi Arabia, United Arab Emirates (UAE), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.
Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali memfasilitasi dan memberikan pelayanan keimigrasian terkait kedatangan wisatawan mancanegara bersamaan dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai secara resmi.
"Imigrasi sangat siap melakukan tugas-tugas terkait dibukanya penerbangan dan tidak mengurangi personel," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk.
Baca Juga: Termasuk Bali, BMKG Sampaikan Sejumlah Daerah di Indonesia Terancam Gempa Berulang
Ia mengatakan bahwa orang asing yang datang ke Indonesia bisa menggunakan empat jenis visa, yaitu visa diplomatik, visa dinas, visa izin tinggal terbatas, dan visa kunjungan.
Sementara itu, untuk memastikan kesiapan pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan pengecekan secara langsung.
Bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI meninjau seluruh area pemeriksaan yang diperuntukkan bagi tamu asing setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Area-area pemeriksaan terletak di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai yang mencakup pemeriksaan suhu tubuh; pengecekan dokumen kesehatan; ruang tes PCR; lorong imigrasi; pengambilan bagasi; bea cukai; ruang tunggu; dan titik terakhir pemeriksaan yang akan mengantarkan para wisatawan langsung ke tempat karantina.
Baca Juga: Sikapi ‘Tingkah’ Mantan Wali Kota Solo, Sekjen DPP PDIP: Boleh Saja Kalau Mau Keluar Dari Partai