kievskiy.org

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Penuh Polemik, Guru Besar Unpad Justru Ungkap Hal Lain

Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung.
Ilustrasi kereta cepat Jakarta-Bandung. /Pixabay/Portraitor

PIKIRAN RAKYAT - Terlepas dari polemik yang muncul terkait pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (Unpad), Ina Primian justru mengungkapkan hal lain.

Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menimbulkan polemik terkait dana yang digunakan untuk membangun infrastruktur komersial tersebut.

Selain itu, harga tiket yang akan dibanderol untuk kereta cepat Jakarta-Bandung juga dibandingkan dengan sejumlah transportasi lain yang lebih miring harganya.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Ina Primiana justru mengungkapkan hal yang berbeda tentang pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Celine Evangelista Menangis Saat Ceraikan Stefan Willam, Dirly Idol Sudah Beri Peringatan Sejak Lama

"Dengan hanya menempuh perjalanan sekira 30 menit, ketersediaan transportasi ini bisa meningkatkan efisiensi dan membuka peluang bagi kalangan pengusaha di Jakarta untuk melebarkan sayap bisnisnya di kawasan peyangga lainnya," kata Ina Primiana.

Untuk bisa mendapatkan investor di Jawa Barat, Ina berujar jika provinsi yang beribukota di Bandung itu harus melakukan pembenahan.

"Pemodal tentu akan investasi di Jawa Brat karena ada fasilitas kawasan industri. Makanya, sebelum kereta cepat ini jadi, Jawa Barat mesti berbenah untuk membangun sejumlah kawasan industri di daerah sekitar, sehingga wilayah-wilayah yang dilewati berkembang," ujar Ina.

Ada empat stasiun yang akan dilewati kereta cepat Jakarta-Bandung yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Hub Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat