kievskiy.org

Kritik Rencana Tes PCR untuk Semua Moda Transportasi, PAN: Tidak Logis Batalkan!

Petugas kesehatan melakukan tes PCR di Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Polemik tes PCR terus bergulir.
Petugas kesehatan melakukan tes PCR di Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Polemik tes PCR terus bergulir. /Antara Foto/Galih Pradipta ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mengkritik rencana pembelakuan kebijakan wajib tes polymerase chain reaction (PCR) yang akan diterapkan secara bertahap kepada semua moda transportasi.

Menurutnya rencana tersebut tidak logis dan sudah sepantasnya untuk dibatalkan oleh pemerintah.

"Jelas ini tidak logis dan akan semakin memberatkan masyarakat," ujar Guspardi dalam keterangannya, Jumat, 29 Oktober 2021.

Dia mengatakan, meskipun pemerintah telah menurunkan harga tes swab PCR menjadi kisaran Rp275.000 di Jawa-Bali dan Rp300.000 di luar Jawa-Bali tetapi harga tersebut dinilai masih cukup tinggi.

Baca Juga: PCR Jadi Syarat untuk Perjalanan, PKS: Berapapun Harganya Tetap Memberatkan Rakyat

Guspardi mengaku sejak awal ia mengaku tidak setuju penggunaan antigen atau PCR untuk syarat perjalanan dengan moda transportasi apapun.

Kata dia, jika merujuk hasil penelitian dari para pakar Epidemiologi penggunaan tes PCR tidak akan efektif jika hanya digunakan sebagai pemeriksaan satu kali tanpa indikasi apapun misalnya indikasi kontak erat.

Lebih baik memperketat protokol kesehatan seperti mendisiplinkan pemakaian masker dan menetapkan kapasitas penumpang 50–75 persen dengan pengaturan jarak antar penumpang serta menyediakan ruangan khusus untuk makan yang terpisah dari tempat duduk khusus untuk kereta api.

"Cara-cara itu dinilai para pakar epidemiologi yang notabene ahli dibidangnya lebih efektif dan membantu dibanding mewajibkan tes PCR," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat