kievskiy.org

Tertimbun Tebing Longsor, Enam Penambang Emas Tradisional di Kotawaringin Timur Tewas

Ilustrasi tambang emas.
Ilustrasi tambang emas. /Pixabay/Gyathursan Pixabay/Gyathursan

PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras mengakibatkan bencana longsor di Desa Tumbang Torung Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Peristiwa ini mengakibatkan enam penambang tradisional meninggal dunia di sebuah lokasi penambangan emas di desa tersebut.

Kemarin, enam penambang emas korban longsor itu telah diambil pihak keluarga dan dimakamkan.

Baca Juga: Ibunda Celine Evangelista 'Sumpahi' Putrinya Tak Bakal Bahagia Seumur Hidup karena Sering 'Menipu', Ada Apa?

“Semua korban tadi sudah dibawa pihak keluarga masing-masing. Yang terakhir pagi tadi pukul 08.20 WIB untuk jenazah yang dibawa ke Desa Tumbang Boloi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Rihel yang ikut turun ke Kecamatan Bukit Santuai, Jumat, 29 Oktober 2021.

Tragedi longsor di lokasi tambang emas tradisional itu terjadi Kamis, 28 Oktober 2021, sekitar pukul 12.00 WIB saat hujan deras. Tanah yang labil membuat tebing menjadi longsor dan menimpa penambang.

Adapun dari 11 penambang, enam orang tertimbun longsor dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lima orang lainnya berhasil selamat dari musibah tersebut.

Baca Juga: Diterjang Banjir hingga Tanah Longsor, Ratusan Orang Tewas di India dan Nepal

Diketahui, enam korban meninggal yaitu Dibau (46) asal Desa Sungai Ubar, Ahmadi (39) asal Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga, MA Jimi asal Desa Sungai Ubar, Hendri (35) asal Desa Tumbang Boloi, Supiansyah (46) dan Edut asal Desa Dirung Kecamatan Murung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat