kievskiy.org

Kisah Bung Karno Jadi Pedagang Kain Asal Bandung Kala Dibuang Ke Ende

Presiden AS ke-35 John F. Kennedy bersama Presiden RI pertama Soekarno
Presiden AS ke-35 John F. Kennedy bersama Presiden RI pertama Soekarno /dok. www.jfklibrary.org

PIKIRAN RAKYAT - Di masa pembuangannya di Ende, Flores, proklamator kemerdekaan dan presiden pertama negeri ini pernah menjadi pedagang kain guna menambah penghasilannya.

Ya, Bung Karno pernah berkongsi dengan pedagang tekstil asal asal Kota Bandung di masa pembuangannya. Selera berpakaian yang necis dan dendi memang sudah menjadi kekhasan Bung Besar sejak masih tinggal di Bandung.

Iklan di halaman Koran Sipatahoenan pada terbitan 12 Juni 1936 itu sungguh istimewa dan menyerempet bahaya. Iklan tersebut menampilkan tulisan tangan Ir Sukarno, pemimpin Partai Nasional Indonesia yang tengah dibuang pemerintah Kolonial Hindia Belanda di Ende.

Baca Juga: Teddy Cerita Anaknya Jarang Dijenguk Keluarga Sule, Sebut Rizky Febian Gak Pernah bantu Sama Sekali

Sebagai tokoh pergerakan yang dianggap berbahaya oleh Belanda, mencantumkan pariwara tentang produk kain sebuah tokoh tekstil yang beralamat di Pasar Baroe 50 Bandoeng tentu sebuah kenekatan tersendiri.

Simaklah tulisan tangan tersebut yang ditujukan kepada toko bernama Tan Tjoei Gin bertarikh 5 Mei 1936.

Toean poenja kain-kain wol memang djempol. Doeloe, waktoe masih ada di Bandoeng, semoea saja poenja keperloean pakaian saja selaloe ambil dari dari toean poenja toko. Dan sekarang di Endeh, walaupoen boeat saja sendiri saja tidak bisa beli apa-apa, maka toeh boeat saja poenja sobat-sobat orang Endeh jang ingin berpakaian bagoes, saja tolong pesankan bakal-bakal pakaian kepada toean poenja toko djoega. Dan saban kain-kain datang, mereka selaloe berkata dengan gembira: "pawe he, toea, pawe! " Artinya: "Bagus selaloe, toan, bagoes sekali!"

Baca Juga: Keinginan Megawati Dianggap Tidak Perlu, Fadli Zon Tak Menampik Soekarno Mesti Dihormati

Sang Proklamator tampaknya mencomot bahasa lokal Ende untuk mempertegas kualitas bakal-bakal kain yang dipujinya sebagai produk jempolan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat