kievskiy.org

Singgung Sejarah, Gus Yaqut Jelaskan Soal Menteri Agama Bisa Dijabat Non-Islam

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Menag Gus Yaqut mendapat sorotan lantaran menyebut Kementrian Agama adalah hadiah negara khusus untuk NU.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Menag Gus Yaqut mendapat sorotan lantaran menyebut Kementrian Agama adalah hadiah negara khusus untuk NU. Dok Kemenag

PIKIRAN RAKYAT - Berbicara di acara kanal YouTube, Deddy Corbuzier, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan jika jabatan Menteri Agama bisa dijabat oleh pejabat non-Islam.

Sebelum membahas hal itu, Menag Gus Yaqut, mendapat sorotan lantaran menyebut Kementrian Agama, adalah hadiah negara khusus untuk NU.

Setelah ramai dikritik soal pernyataannya itu, kini Gus Yaqut kembali mengucapkan jika jabatan Menteri Agama adalah politis, sehingga bisa diemban oleh pejabat non-Islam.

Menag Yaqut mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti ada seorang Menteri Agama, yang bukan berasal dari agama Islam.

Baca Juga: Jokowi Ajukan Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, DPR Siap Lakukan Fit and Proper Test

"Kalau bicara mungkin, semua serba mungkin, bisa aja," ucapnya di hadapan Deddy Corbuzier seperti yang dilihat pada Rabu, 3 November 2021.

"Menteri itu jabatan politis bisa siapa aja, terserah siapa yang memegang hak," katanya lagi menambahkan.

Akan tetapi dia menjelaskan lebih jauh, bahwa sosok Menteri Agama sudah seharusnya merupakan orang yang beragama Islam jika melihat berdirinya kelembagaan tersebut.

Baca Juga: Lepas dari Kiwil, Rohimah Ali Segera Akhiri Masa Jandanya Bersama Kekasih Berondong?

Berdasar pada sejarah, seorang Menteri Agama haruslah beragama Islam. "Kalau melihat sejarah, ya harus Islam," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat