kievskiy.org

Soal Laut Natuna Utara, Gatot Nurmantyo Minta Andika Perkasa Lakukan Diplomasi Militer

Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.
Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. /Tangkapan layar YouTube.com/Akbar Faizal Uncensored Tangkapan layar YouTube.com/Akbar Faizal Uncensored


PIKIRAN RAKYAT
- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mendukung keputusan Presiden Jokowi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI. Untuk itu, Gatot meminta kepada Jenderal Andika untuk tetap menjaga Laut Natuna Utara (Laut China Selatan) agar tetap kondusif.

"Laut China Selatan, ini adalah tempat yang sangat sensitif. Kebijakan pemerintah adalah harus membuat Laut China Selatan tetap kondusif dan tidak melakukan kegiatan yang bisa menyebabkan tidak kondusif," kata Gatot Nurmantyo dalam tayangan TvOne News, Rabu, 3 November 2021.

"Inilah yang harus dilakukan seorang Panglima TNI Andika, dengan melakukan diplomasi-diplomasi militer," katanya.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Wiku Adisasmito Pastikan Tak akan Kecolongan

Selain itu, Gatot juga menyebutkan Natuna adalah pulau terluar sehingga siap untuk dihadapkan pada kondisi terkini.

Gatot juga berpesan kepada Andika untuk bisa menciptakan interoperabilitas antara TNI AL, AD, dan AU.

"Yang paling penting adalah jati diri TNI harus dipegang teguh yaitu tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional," kata dia.

Gatot menilai diplomasi yang dilakukan Jenderal Andika Perkasa tidak diragukan lagi karana sudah berpengalaman sebagai KSAD.

Baca Juga: Cerita Gatot Nurmantyo Gagal Naikkan Pangkat Andika Perkasa

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno resmi telah mengirimkan surat presiden (supres) terkait calon panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat