PIKIRAN RAKYAT - Adhie Massardi, mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, akhirnya buka suara terkait isu dugaan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang terlibat dalam bisnis tes polymerase chain reaction (PCR).
Dipaparkan Adhie Massardi, alasannya tidak memberikan komentar sehubungan dengan isu dugaan keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan dalam bisnis tes PCR karena masih belum dapat memahami dorongan pejabat melakukan hal tersebut.
Adhie Massardi mengungkapkan bahwa ekonomi masyarakat saat ini saja sudah sekarat lantaran berbulan-bulan menghadapi pandemi Covid-19, ditambah dengan isu terlibatnya seorang Menko Luhut dalam bisnis PCR itu menurutnya sangat tega.
"Sejak isu PCR merebak beberapa hari lalu, saya tidak pernah komen karena hingga hari ini nggak bisa pahami," tulisnya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @AdhieMassardi pada Kamis, 4 November 2021.
"Apa yang dorong pejabat yang sudah super kaya itu tega gorok leher rakyat yang ekonominya sudah sekarang gegara berbulan-bulan digencet virus komunis China Covid-19," sambungnya.
Sementara itu, Luhut sendiri telah membantah dugaan keterlibatan dalam bisnis tes PCR sebagaimana yang mengemuka selama beberapa hari ini.
Dalam bantahannya, dia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengambil keuntungan pribadi sedikit pun dari bisnis yang dijalankan oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI) Lab.
Dia menjelaskan bahwa pada awal tahun lalu, saat masih Indonesia masih mengalami kendala dalam penanganan tes Covid-19 bagi masyarakat, PT GSI Lab dibentuk oleh beberapa pebisnis.