BOGOR, (PR).- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan persiapan haji untuk tahun ini sudah mendekati final. Akomodasi bagi jemaah haji dikatakannya sudah sesuai dengan harapan.
Hal itu dikatakannya sesuai rapat terbatas pengelolaan dana haji di Istana Presiden Bogor, Kamis 26 April 2018. Ratas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo itu juga dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji Anggito Abimanyu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan beberapa menteri yang lain.
"Alhamdulillah sejauh ini persiapan sebagaimana yang sudah direncanakan. Seluruh hotel yang ada di Mekah sudah seluruhnya kami sewa. Jadi, tinggal penuntasan kontrak-kontrak," kata Lukman.
Ia menyebutkan, sudah ada 165 hotel yang berhasil disewa untuk menampung 204 ribu jemaah haji asal Indonesia. Secara keseluruhan, katanya, hotel yang disiapkan pemerintah adalah standar bintang tiga. Dalam setiap kamarnya, tidak boleh ditempati lebih dari 5 orang.
Untuk jarak antara penginapan dengan Masjidil Haram, ia menyebutkan, penginapan paling dekat jaraknya berkisar 700 meter. Sementara penginapan yang paling jauh dengan masjidil haram, jaraknya berkisar 4.400 meter atau sekitar 4,5 kilometer.
Ia menambahkan, ada perbedaan cara menyewa hotel antara di mekah dan madinah. Bila di mekah, pemerintah menyewa secara penuh selama musim haji. Sementara di Madinah, hotel disewa dengan pendekatan blocking time. "Jadi, ketika jemaah berada di Madinah sajalah hotel-hotel itu kami sewa," katanya.
Begitupun dengan persoalan katering dan transportasi, katanya, kontrak-kontrak sudah dilakukan. Khusus mengenai makanan dari katering, ia menuturkan, kini telah ada penambahan jumlah makanan yang disediakan bagi jemaah haji. Bila sebelumnya jemaah haji mendapatkan 25 kali makan, kini porsinya telah ditingkatkan menjadi 40 kali.
Ia menambahkan, untuk pilihan menu, pemerintah pada prinsipnya menyediakan menu yang semoderat mungkin. Hal ini diperlukan untuk menjaga pencernaan seluruh jemaah haji. "Karena tidak semuanya memiliki kemampuan mencerna rasa yang terlalu ekstrim sehingga kami sudah konsultasi dengan ahli gizi, ahli kesehatan, dan seterusnya. Seluruh katering harus ada pada titik yang moderat tadi," ujarnya.***