PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan alasan lambatnya proses penagihan utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Dia mengungkapkan bahwa hal itu disebabkan oleh adanya permintaan para obligor setiap kali ada pergantian pejabat yang menangani kasus ini.
"Kenapa ini lambat? kemarin saya katakan kalau ganti pejabat, datang lagi obligornya minta dihitung ulang, bahwa itu salah, ini salah, kumpulkan dokumen lagi," kata Mahfud MD saat konferensi pers, Senin, 8 November 2021.
Dia menambahkan bahwa para obligor kerap meminta penghitungan ulang utang mereka, setiap kali pejabat yang menangani berganti.
"Belum selesai dihitung, pejabatnya ganti, dia datang lagi, minta nego lagi, gak selesai-selesai. Kita sekarang harus tegas ambil ini, kenapa ini harus dilakukan? karena pemerintah harus adil," tutur Mahfud MD.
Dia pun menegaskan bahwa Pemerintah telah menetapkan besaran utang para obligor dan debitur melalui instruksi presiden (Inpres).
"Melalui Inpres Nomor 8 tahun 2020, Pemerintah telah menentukan utang masing-masing obligor dan debitur," ujar Mahfud MD.
Selain itu, sumlah pihak yang terlilit utang BLBI juga telah menyelesaikan utang mereka kepada Negara.