kievskiy.org

Antisipasi Potensi Banjir dan Tanah Longsor di Pekan Kedua November, BNPB Minta Daerah Siaga

Warga melintasi banjir di Pela Mampang, Jakarta, Minggu 7 November 2021. 21 RT di wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan seharian.
Warga melintasi banjir di Pela Mampang, Jakarta, Minggu 7 November 2021. 21 RT di wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan seharian. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) meminta agar daerah meningkatkan kesiapsiagaan pada pekan kedua November mengingat fenomena La Nina akan semakin meningkat.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi meminta BPBD untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait upaya pencegahan dengan menggunakan media elektronik  atau media sosial.

Terkait dengan penanganan warga terdampak, BNPB juga meminta BPBD untuk menyiapkan dan mensosialisasikan tempat evakuasi aman dengan mempertimbangkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Penanganan kepada warga maupun bencana terjadi perlu mengidentifikasikan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.

Baca Juga: Anak Vanessa Angel Gala Sky Diselamatkan Pedagang Beras, Sakit Asam Urat Diabaikan

Hal tersebut menurutnya dapat ditinjau dari rencana kontinjensi yang telah disusun oleh pemerintah daerah.

"Apabila diperlukan, pemerintah daerah dapat menetapkan status darurat bencana dan membentuk pos komando penanganan darurat bencana serta mengaktivasi rencana kontinjensi menjadi rencana operasi," ucapnya dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Senin, 8 November 2021.

Sebelumnya, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebutkan saat ini fenomena La Nina sudah mulai terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini, Menangkan Banyak Reward dari Free Fire Indonesia

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, kemunculan fenomena La Nina ini ditandai dengan makin dinginnya muka laut di Samudra Pasifik Ekuator.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat