PIKIRAN RAKYAT - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mengurangi rute penerbangan.
Diketahui, rute penerbangan pada 2019 sebanyak 237 dan akan dipangkas menjadi 140 rute pada tahun 2022, jumlahnya akan berkurang 97 rute.
"Garuda akan mengecilkan jumlah rute pesawatnya dan akan fokus kepada rute yang super premium," kata Wamen BUMN.
Tiko sapaan akrab Wamen BUMN menjelaskan, Garuda terpaksa memangkas rute lantaran banyak rute penerbangan yang merugi namun tetap dipaksakan berjalan.
Baca Juga: Wamen BUMN Sebut Garuda Indonesia Pailit: Secara Teknis Sudah Bangkrut Meski Belum Secara Legal
"Menutup rute rugi karena kerugian di masa lalu belum ketutup," ujar Tiko.
Selain itu, jenis pesawat Garuda Indonesia juga akan dikurangi dari 13 menjadi 7 pesawat.
Hal itu disebabkan, banyaknya jenis pesawat yang digunakan malah menambah beban keuangan perusahaan karena perawatan yang mahal.
"Di Garuda pesawatnya ada banyak sekali jenisnya dan itu membuat kompleksitas dari pengelolaan maintenance sehingga cost jadi mahal," tuturnya.