kievskiy.org

Tiga Kali Peluru Nyasar ke Gedung DPR, Bambang Soesatyo Minta Penghalang Ditambah

KETUA DPR RI Bambang Soesatyo (tengah) berbincang dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf (kanan) dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kiri) saat pembukaan World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) di Badung, Bali, Rabu 12 September 2018.*
KETUA DPR RI Bambang Soesatyo (tengah) berbincang dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf (kanan) dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (kiri) saat pembukaan World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) di Badung, Bali, Rabu 12 September 2018.*

JAKARTA, (PR).- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta kepada pengelola Lapangan Tembak Senayan untuk melakukan langkah-langkah tepat agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Pasalnya, salah sasaran ke Gedung DPR tidak hanya sekali ini saja terjadi. "Ini kali ketiga ada peluru nyasar ke Gedung kita," kata Bambang di Gedung DPR RI, Senin 15 Oktober 2018. Dia bersyukur tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meski demikian dia juga tak bisa membayangkan kalau staf anggota DPR RI Bambang Heri Purnama atau tamu Wenny Warouw terkena tembakan nyasar itu. "(Yang staff) Mundur sedikit kena kepalanya, (tamunya Wenny Warouw) tinggi sedikit kena kepalanya. Saya enggak bisa membayangkan," ucap dia. Bambang pun meminta pertimbangan Badan Rumah Tangga DPR-RI untuk melakukan kajian terkait perlunya melapisi kaca di seluruh gedung Parlemen dengan kaca film yang bisa menahan peluru. "Yang pasti kami juga meminta GBK menambah lagi penghalang agar tidak terjadi lagi peluru nyasar," ucap dia. Tidak ada korban dalam kejadian yang berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB ini. Tak lama setelah kejadian, pihak kepolisian pun langsung melakukan pantauan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti kejadian tersebut. Menurut Heski Roring, tamu Wenny Warouw yang ada di tempat mengatakan kejadian tersebut berlangsung cukup cepat. Dia yang datang ke ruangan Wenny seusai jam makan siang sedang asyik mengobrol, tiba-tiba dikagetkan dengan suara kaca yang pecah. Sadar kalau itu adalah peluru, dia dan Wenny langsung tiarap. "Saya langsung bilang tiarap pak jenderal (Wenny), tembakan ini. Selain saya dan pak Wenny ada juga polisi AKBP Ronald," kata Heski di Gedung DPR. Peluru itu sempat melintas di atas kepala Heski. Beruntung, Heski sedang dalam posisi duduk dan peluru pun meleset ke bagian plafon ruangan. "Mungkin kalau saya tinggi saya kena. Enggak lama setelah itu saya langsung keluar panggil Pamdal untuk investigasi itu," kata dia. Sementara Wenny Warouw berasumsi tembakan yang mengarah ke ruangannya berasal dari arah Palmerah. Dia pun membenarkan kalau tembakan itu hampir saja mengenai tamunya. "Kira-kira 10cm di atas kepala tamu saya," kata Wenny. Padahal dia pun belum begitu lama menerima dua tamunya itu. "Ya baru dua tiga menit lah ngobrol. Kacanya meledak, kita lihat ada pecahan. lalu ada bocor plafon, saya disuruh tiarap," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat