kievskiy.org

Perbakin Tak Izinkan Penggunaan Senjata Otomatis untuk Olahraga

PESERTA Pelatihan Dasar (Pelatsar) menembak bidang berburu Perbakin, sedang mengikuti ujian yang diadakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 5 Maret 2017.*
PESERTA Pelatihan Dasar (Pelatsar) menembak bidang berburu Perbakin, sedang mengikuti ujian yang diadakan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 5 Maret 2017.*

JAKARTA, (PR).- Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) tidak mengizinkan penggunaan senjata automatis untuk olahraga. Hal itu dikatakan Ketua Perbakin DKI Jakarta, Irjen Polisi Setyo Wasisto, usai rekonstruksi kasus penembakan salah sasaran di Lapangan Tembak Senayan, Jumat 19 Oktober 2018.

"Perbakin tidak izinkan senjata automatis untuk olahraga," ujar Setyo yang juga menjabat sebagai Kadivhumas Polri ini, seperti ditulis Kantor Berita Antara.

Dalam rekonstruksi, diperagakan seorang petugas Lapangan Tembak Senayan bernama Hadi menawarkan penambahan asesoris berupa switch auto kepada tersangka Iman. Switch auto tersebut dapat mengubah senjata semiotomatis menjadi automatis.

Dengan penambahan switch auto, maka penembak dapat menghasilkan tembakan bertubi-tubi hanya dengan sekali menekan pelatuk. Hadi diketahui bekerja di Lapangan Tembak Senayan sebagai pendamping penembak.

Meski bekerja sebagai pendamping penembak, Hadi bukan anggota Perbakin. Menurut Setyo, polisi telah memeriksa Hadi dalam statusnya sebagai saksi.

300 butir peluru

Sementara itu, Polda Metro Jaya menyebutkan tersangka penembak peluru nyasar di Gedung DPR/MPR RI, IAW dan RMY, mengakui telah menembakkan hampir 300 butir dari total 450 proyektil.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengatakan kedua tersangka membeli sembilan kotak atau dus amunisi dengan total peluru sebanyak 450 butir.

"Tersangka sudah menembakkan sekitar 290 butir lebih," kata Argo.

Dia mengungkapkan salah satu tersangka menggunakan senjata laras pendek Glock 17 dengan awal tembakan tepat sasaran. Kemudian, pelaku memasang alat "switch auto" pada senjata sehingga sekali tarik pelatuk mengakibatkan senjata mengeluarkan beberapa tembakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat