PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banjir di Sintang, Kalimantan Barat disebabkan daerah tangkapan hujan yang rusak.
Menurut Jokowi, rusaknya daerah tangkapan hujan tersebut kemudian menyebabkan Sungai Kapuas meluber.
"Iya itu kan memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun dan itu harus kita hentikan karena memang masalah utamanya ada di situ sehingga Kapuas meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak, itu yang lagi ingin kita perbaiki," kata Jokowi.
Pemerintah akan membangun persemaian atau nursery yang diiringi dengan penghijauan baik di daerah-daerah hulu maupun di daerah-daerah tangkapan hujan itu sendiri.
Baca Juga: Ikatan Cinta 17 November 2021: Menegangkan! Nyawa Ricky Hampir Melayang Usai Selamatkan Jessica
"Di catchment area itu memang harus diperbaiki karena kerusakannya memang ada di situ, Kedua, memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya," ujar Jokowi seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet.
Sementara itu, Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengatakan ada sejumlah faktor penyebab banjir Sintang.
Menurutnya, curah hujan lebat sejak akhir Oktober sampai awal November 2021 yang secara kumulatif sebesar 294 milimeter menghasilkan debit banjir sebesar 15.887,12 meter kubik per detik.
Jumlah tersebut melebihi kapasitas tampung sungai-sungai sebesar 12.279,80 meter kubik per detik.