kievskiy.org

Soal Kekerasan di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pejabat Kemenkumham: Jadi Evaluasi Kami

Ilustrasi Lapas. Pejabat Kemenkumham Yogyakarta menyebut, pihaknya melaukan evaluasi terkait dengan kekerasn yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.
Ilustrasi Lapas. Pejabat Kemenkumham Yogyakarta menyebut, pihaknya melaukan evaluasi terkait dengan kekerasn yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. /Pixabay/Defense Attorney Pixabay/Defense Attorney

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah mantan narapidana Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta mengungkapkan, mendapat perlakuan kasar, penyiksaan, hinnga pelecehan seksual kala masih menjadi warga binaan oleh oknum petugas pengamanan Lapas.

Mantan warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Vincentius Titih Gita Arupadatu, mengaku mengalami penyiksaan oleh oknum petugas Lapas.

“Yang saya alami bersama rekan-rekan, 26 April saya dikirim dari Rutan Yogyakarta bersama 12 orang, setelah saya dikirim dari Rutan itu langsung mengalami penyiksaan dari oknum petugas pengamanan Lapas dan regu,” kata dia, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada 18 November 2021.

Selain dicambuk, Vincentius bahkan menuturkan, dirinya diperintahkan untuk mengonsumsi pepaya busuk yang tidak layak untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Ria Ricis Buat Pengakuan Mengejutkan, Akui Tak Cinta Teuku Ryan Lagi: Di Hati Nggak Ada Rasa

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani, menyampaikan permohonan maaf atas viralnya kekerasan yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

Dikatakan oleh pejabat Kemenkumham tersebut, Lapas Narkotika merupakan lembaga pemasyarakatan khusus untuk menangani warga binaan yang berhadapan dengan hukum dan menyalahgunakan narkoba.

Dia menuturkan, sebanyak 60 persen warga binaan adalah pengguna narkoba, kemudian 20 persen merupakan pengedar narkoba, dan 10 sampai 15 persen merupakan bandar narkoba.

Kata pejabat Kemenkumham tersebut, banyak kendala yang mesti dihadapi dalam melakukan pembinaan terhadap pengguna narkotika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat