PIKIRAN RAKYAT – Menjawab tudingan oleh sejumlah pihak atas dugaan terlibatnya dua menteri Jokowi dalam lingkaran bisnis tes PCR, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara.
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan bahwa selama ini, pihaknya tidak pernah sembarangan memberikan rekomendasi kepada setiap pengusaha yang berencana mengimpor barang kebutuhan Covid-19.
"Orang mau minta rekomendasi saya untuk impor karena katanya bebas pajak, saya selidiki dulu berapa jumlahnya dan berapa yang akan diberikan ke masyarakat," kata Mahfud MD.
Menurutnya, pelibatan pelaku usaha untuk ikut membantu pengadaan berbagai kebutuhan barang untuk penanganan Covid-19, termasuk alat kesehatan tidak terlepas dari program Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).
Baca Juga: Cerita Mahfud MD Panik saat Awal Kasus Covid-19: Ada Bilang Kalau Rajin Salat Nggak akan Kena
Mahfud MD mengatakan bahwa melalui KCPEN, masyarakat diminta terlibat dalam memproduksi barang untuk penanganan Covid-19.
Para pengusaha dibebaskan dari pajak impor jika ingin mengadakan obat-obatan atau alat kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19 di Tanah Air ketika tengah mengalami lonjakan kasus.
"Pada waktu itu ada krisis kepanikan yang luar biasa. Itulah sebabnya yang kemudian dalam keadaan horor seperti itu pemerintah mengeluarkan KCPEN karena pada waktu itu harus sejajar (penanganan kesehatan) dengan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Menyusul diterbitkannya KCPEN, muncullah berbagai industri masker di kalangan masyarakat. Di sisi lain, sejumlah perusahaan turut mulai mengimpor obat dari luar negeri untuk membantu penanganan Covid-19.