kievskiy.org

Kemensos Temui Penderita Lumpuh Layu di Minahasa Selatan, Bansos PKH Kembali Diaktifkan

Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial "Tumou Tou" Manado melakukan asesmen terhadap MM penderita lumpuh layu.
Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial "Tumou Tou" Manado melakukan asesmen terhadap MM penderita lumpuh layu. /dok. Kemensos

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial "Tumou Tou" Manado melakukan asesmen terhadap MM penderita lumpuh layu.

Kepala Balai Tumou Tou Kamsiati mengatakan, remaja 15 tahun ini menerima bantuan Atensi dari Kemensos dan dalam proses pendaftaran kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Langkah ini merupakan respons terhadap informasi yang berkembang tentang MW yang menderita lumpuh layu, dan belum menerima bantuan," katanya di Manado, Minggu, 20 November 2021.

Tim Balai "Tumou Tou" mengunjungi kediaman MW di Desa Paslaten Satu Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan pada Sabtu, 19 November 2021 kemarin.

Baca Juga: Prihatin Data Penerima Bansos Masih Bermasalah, HNW Ingatkan Tugas Utama Kemensos

Dari perbincangan dengan keluarga, dapat diketahui MW mengalami lumpuh layu dan tidak bicara sejak umur 4 tahun akibat kelainan syaraf pada otak dan tulang belakang.

Kamsiati menuturkan, menurut Tenaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas (TKSPD), Keluarga Penerima Manfaat pernah mendapatkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Akan tetapi terhenti karena ada dua keluarga dalam 1 KK (ganda/anak pertama sudah berkeluarga tapi belum pisah KK).

"Dengan kondisi yang dialaminya, MW memerlukan alat bantu kursi roda sebagai akses untuk melakukan aktivitas di luar rumah dan bantuan kebutuhan dasar," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat