kievskiy.org

Ramai Seruan Densus 88 Dibubarkan, Eks Teroris Jamaah Islamiyah Justru Tak Sepakat

Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror saat melakukan penggeledahan di rumah salah seorang terduga teroris di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung.
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror saat melakukan penggeledahan di rumah salah seorang terduga teroris di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung. /Antara/Ardiansyah Antara/Ardiansyah

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) angkat bicara terkait adanya seruan pembubaran Densus 88 Antiteror.

Mereka merupakan mantan kelompok JI yang terlibat dalam semua kasus bom tahun 2000 sampai 2009.

Amir Mahmud dan Abu Fida serta mantan kelompok JI lainnya menyatakan bahwa saat ini kelompok terorisme tersebut berkamuflase ke berbagai lini.

Agenda propaganda yang kelompok JI lakukan bermaksud untuk mendegradasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Baca Juga: Bukti Chat Bocor, Doddy Sudrajat Dituding Minta Uang Rp800 Juta dan Naik Haji untuk Syarat Vanessa Angel Nikah

Dengan melakukan aksi propaganda tersebut, kelompok JI pun bisa leluasa menjalankan gerakan politiknya.

Oleh karena itu, para mantan anggota kelompok Jamaah Islamiyah tersebut menyatakan dukungannya terhadap Densus 88 Antiteror.

"Dengan adanya reaksi beberapa kelompok umat Islam menuntut untuk dibubarkannya Densus 88 oleh karena adanya beberapa Ustaz yang ditangkap terkait keterlibatannya dengan organisasi teroris yaitu Jamaah Islamiyah, maka kami forum aktivis dakwah Surabaya bersama Amir Mahmud Center Surakarta menyatakan sikap bersama," tutur Amir Mahmud, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @kameraperistiwa, Kamis, 25 November 2021.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Seruan Jihad Lawan Densus 88 Itu Langgar Hukum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat