kievskiy.org

Mencari Kritik di Ujung Demokrasi

Kritik di ujung demokrasi.
Kritik di ujung demokrasi. /Dok. Kominfo

 

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengakui bahwa pemerintahannya selama ini mendapatkan banyak kritik dari berbagai pihak. Masyarakat menyampaikan kritik melalui karya seni mural yang muncul di berbagai kota dan menjadi viral di media sosial.

Pengakuan itu disampaikan Jokowi dalam kesempatan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR, DPD, dan DPR RI dalam rangka HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

“Saya juga menyadari, begitu banyak kritikan kepada pemerintah, terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan,” kata Jokowi dalam pidato tersebut.

Kritik yang dimaksud terkait erat dengan kinerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi virus korona, baik dari pencegahan penyebaran maupun tingkat vaksinasi nasional.

Masyarakat menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi dalam bentuk mural dan grafiti di ruang-ruang publik yang membuat gerah sejumlah pihak. Alhasil, sebagian besar mural dan grafiti yang terdeteksi langsung dihapus dari tembok.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Lakukan Hal Tak Terduga saat Datangi Rumah Mahasiswa yang Memprotesnya, Warga Histeris

Merdeka Ataoe Mati

Tempat umum adalah spot favorit yang kerap dipilih artis mural untuk menyampaikan kegelisahan dan pesan kritiknya.

Tercatat kritik mural untuk Jokowi ada di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Batam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat