kievskiy.org

Puji Langkah Pemerintah Antisipasi Omicron, Epidemiolog: Tindakan Terbaik

Ilustrasi virus
Ilustrasi virus /Reuters/Phil Noble

PIKIRAN RAKYAT – Dinilai lebih berbahaya dibanding varian Delta, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mendukung langkah pemerintah guna mengantisipasi masuknya Varian B.1.1.5.2.9 atau Omicron ke Indonesia.

Pasalnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan bahwa pemerintah akan memperketat seluruh jalur masuk negara dari darat, laut maupun udara.

Mengingat, varian Omicron diidentifikasi pertama oleh GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data) pada 9 November 2021.

“Kita akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara, laut, dan darat bekerja dengan keras,” katanya.

Baca Juga: Gencar Pembatasan Ketat, Covid-19 Varian Omicron Justru Teridentifikasi di Setidaknya 13 Negara

Selain itu, pemerintah turut menetapkan kebijakan bagi seluruh kedatangan internasional wajib tes PCR jika terbukti positif harus di genome sequence guna mengetahui apakah ada varian baru atau tidak.

Merespons kebijakan itu, Epidemiolog FKM UI menyatakan bahwa langkah pemerintah tersebut diambil berdasarkan masukan dari para epidemiolog yang tersebar di berbagai perguruan tinggi.

“Kami setuju karena sudah didiskusikan dengan kami, kami sudah berdiskusi dengan pemerintah, tindakan terbaik yang kita bisa lakukan saat ini,” katanya.

Untuk mencegah masuknya varian Omicron pemerintah melakukan pelarangan masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke sebelas negara yang telah mengonfirmasi adanya transmisi komunitas varian Omicron, serta negara atau wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian tersebut secara signifikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat