CILEGON, (PR).- Imbas musim kemarau semakin meluas, kekeringan di Kota Cilegon tidak lagi hanya melanda Lingkungan Watulawang dan Pasir Salam Kelurahan Gerem. Namun krisis air bersih pun melanda 130 kepala keluarga di Lingkungan Gunung Tembulun, RT 01/04, Kelurahaan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Ahmad Mafruh mengatakan, pihaknya mengawasi beberapa titik rawan kekeringan. Hasilnya, Lingkungan Gunung Tembulun, Kelurahaan Mekarsari, juga tengah mengalami kekeringan. “Tak jauh berbeda di Gunung Batulawang, kini kekeringan sudah terjadi di Gunung Tembulun. Di sana sumber mata air di Sumur Wungu sudah mulai menipis,” kata Mafruh, Sabtu 6 Juli 2019.
Menurut Mafruh, masyarakat di Lingkungan Tembulun sudah antre untuk mengambil air. Tidak hanya karena kemarau, faktor alam pun menjadi penyebab lain dari kekeringan tersebut. “Di sana kan wilayah gunung batu, daya serap airnya sedikit,” ujarnya.
Mafruh menilai jika jumlah lingkungan yang kekeringan akan terus bertambah. Mengingat BMKG Serang memperkirakan kemarau akan melanda selama 6 bulan kedepan. “Kemungkinan akan terus bertambah. Makanya kami terus melakukan monitoring ke titik-titik rawan krisis air bersih,” tuturnya kepada wartawan Kabar Banten, Sigit Angki Nugraha.
Sementara itu, Direktur PT PDAM CM Encep Nurdin, mengaku siap untuk menyalurkan bantuan air bersih. “Kami sudah siapkan air bersih untuk wilayah kekeringan. Tinggal pihak kelurahan dan kecamatan memberikan permohonan bantuan, kami langsung salurkan,” ungkapnya.***