PALANGKA RAYA, (PR).- Setelah Selasa, 23 Juli 2019 lalu sukses memotivasi ribuan anggota satuan tugas (Satgas) Darurat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman lapangan kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis pagi ini, 25 Juli 2019 pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana kembali melakukan hal serupa dengan peserta yang berbeda meski jumlahnya tetap sama. Tempatnya di Gedung Olah Raga Sanaman Mantikei di Jalan Ahmad Yani Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dr Aqua melakukan kegiatan itu di sela-sela kesibukannya yang super padat melaksanakan sharing Komunikasi dan Motivasi pada ribuan prajurit dan Ibu-Ibu Persit di jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad di Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Hal itu membuat Bapak dua anak tersebut dalam minggu ini harus bolak-balik Jawa ke Kalimantan Pp.
Ribuan orang yang dimotivasi Dr Aqua tersebut hadir dalam Apel Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Karhutla Provinsi Kalteng. Acaranya diawali dengan upacara yang dipimpin Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Selesai Apel seluruh peserta yang jumlahnya sekitar 1.512 orang masuk ke ruangan untuk mendapat pembekalan dan motivasi. Rincian pesertanya prajurit TNI sebanyak 1.000 orang, Polri (205 orang), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng (102 orang), dan masyarakat jumlahnya 205 orang.
"Peserta dari TNI dan Polri adalah anggota organik satuan-satuan setempat serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Mereka sehari-hari bertugas di Koramil dan Polsek. Sedangkan masyarakat adalah penduduk lokal dari daerah-daerah rawan Karhutla," jelas Ketua Panitia Apel Mayjen TNI Purn Amrin.
Rencananya, lanjut Amrin, mereka akan dibagi dalam tim-tim kecil. Satu tim terdiri dari 15 orang. Mereka tinggal di rumah-rumah penduduk di daerah rawan Karhutla selama beberapa bulan.
Dr Aqua akan menyampaikan materi berjudul Mengintensifkan Komunikasi dengan Penduduk untuk Mencegah dan Menanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan. Motivator internasional ini bakal berbagi ilmu dan pengalaman kiat-kiat Komunikasi agar seluruh Tim keberadaannya diterima warga dan dapat bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla.
"Untuk kesuksesan melaksanakan tugas-tugas yang sangat mulia tersebut semua anggota Tim sebaiknya belajar dan mendalami Komunikasi Lintas Budaya. Dengan menguasai itu insya Allah mereka sukses bertugas dan keberadaannya diterima dengan baik dan menyenangkan oleh penduduk," tegas mantan wartawan di berbagai media ini.
Minggu Depan Sharing di Banjarmasin